Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lipatan Dinihari

12 Oktober 2018   09:39 Diperbarui: 12 Oktober 2018   09:58 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melipat dinihari. Dengan hati-hati. Seperti melipat surat untuk sang kekasih. Yang hendak dititipkan pada merpati esok hari. Supaya sampai pada waktunya. Dia berada jauh di atas sana. Meski seringkali juga tepat di batas telinga.

Dia melihatmu sedang menata serakan hati. Setelah beberapa lama bersengketa dengan sunyi. Memusuhinya hingga tulang sungsum. Dimusuhi sampai tak ada kata maklum.

Pada dinihari yang ini, kau merasakan perbedaan. Tahu persis apa yang kau inginkan. Hendak kembali merasakan kelezatan di ujung lidah. Ketika menyebut satu persatu Dia yang punya banyak nama indah.

Lipatan kecil pada dinihari yang besar. Menggiring jantungmu diliputi debar. Mata nanar. Siap menjatuhkan sebagian airmata yang masih ada. Mendanau di ujung mata. Sisanya untuk kelak. Jika jiwamu kembali retak. Bila banyak perkara menghalangi kehendak. Dan kau berpikir duniamu luluh-lantak.

Setelah melipat dinihari. Kau bersegera menyeka dahi. Beberapa bulir keringat tertinggal di sini. Pada setiap bulir menyimpan kisahnya sendiri. Ada yang beku, jadi abu dan juga berapi.

Kau tinggal memilah, mengayak, dan memunguti serpihannya. Lalu melipat rapi semua pada dinihari berikutnya. Untuk kau kirim sebagai surat pengaduan kepada Dia.

OKI, 12 Oktober 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun