Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi│Siluet Hitam Putih

24 September 2018   17:17 Diperbarui: 25 September 2018   15:14 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Beberapa silhuet hitam putih. Bermunculan dari film lawas yang diputar ulang. Menampilkan kilasan-kilasan masa silam. Mengenang penggal demi penggal, apa saja yang telah tanggal. Dari kenangan yang beberapa kali dimakamkan, dilahirkan, lalu dikuburkan lagi untuk kemudian kembali bereinkarnasi.

Tidak mudah. Berdiri di depan layar dengan diri sendiri sedang bermimik wajah. Mengrenyit kesakitan, berpeluh kedinginan, berpelukan dengan kekosongan. Ini kilas balik tentang kuburan! Sepi dan lengang.

Adegan demi adegan begitu nyata. Jajaran batu nisan dengan nama yang sama nampak di sana. Ini benar-benar menyiksa!

Mati bisa beberapa kali. Bagi yang merasa punya beberapa hati. Dipersembahkan masing-masing untuk rembulan, langit, dan bumi.

Pada rembulan matanya dititipkan. Agar bisa melihat sejauh apa malam melakukan perjamuan. Pada saat upacara pemakaman dilangsungkan.

Pada langit jejak matinya mengangkasa. Bersisian dengan kejora. Menumbuhi ufuk dengan berbagi cahaya.

Pada bumi jenazahnya terkubur. Dengan lumpur jasadnya melebur. Bersama cacing tanah menyuapi akar-akar agar tumbuh subur.

Adegan selesai. Kisah matinya hati telah usai. Kini bangkit tanpa ragu. Bersama hatinya yang kembali baru.

Bogor, 24 September 2018  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun