Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pertanyaan Untukmu yang Berani Mengganggu Tidurku

5 Mei 2018   12:00 Diperbarui: 5 Mei 2018   12:04 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dimana kau simpan pisau berlumuran cuka yang dulu sempat kau torehkan dalam keputusanmu. Aku ingin membersihkannya. Mumpung hujan sedang menderas. Awan bertanggalan lepas. Dan langit tak lagi mengandung upas.

Bagaimana kau dulu mencetuskan kalimat-kalimat setajam taring singa. Melukaiku secara tak sengaja. Aku ingin menghapusnya dari ingatan. Senyampang hari belum bertambalan. Waktu memberi kesempatan. Dan lupa tak lagi menghuni kepala. Gerampun telah berhenti menyala.

Kepada siapa kau dulu mengadukan perihal jemu. Apakah pada jam dinding yang tertanam di benakmu. Atau pada gerimis yang menangis saat mengetuk-ngetuk atap rumahmu.

Sajak dan puisi seperti apa yang kau inginkan agar hari tetap menyinggahkan kejora. Apakah judulnya mesti dibuat terbata-bata. Atau justru kata-katanya dituliskan secara sederhana. Sehingga semua orang tahu bahwa aku dan kau sama-sama menyaring lautan di kepala.

Sekarang gelombang sedang pasang. Menaikkan aba-aba untuk mempercepat kayuh. Perahu ini terbuat dari tetesan peluh. Direkatkan oleh getah jelutung. Dipaku menggunakan kekuatan hikayat lutung kasarung.

Pertanyaanku memang sebanyak pecahan kepompong di musim kupu-kupu. Ini semua supaya kamu tahu. Tak mudah mendapatkan jawaban tentu di saat rusuh masih berwarna abu-abu.

Bogor, 5 Mei 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun