Tersihir oleh alunan musik Vivaldi
Berkisah tentang cinta yang hilir mudik datang
Seperti sampan di Venetia tempat air dilahirkan
Menyusui sungai sungai membelah kota
Hingga terlelap tak menangis lagi
Indah ketika pelangi menampakkan diri
Hampir sirna saat memutuskan hendak secepatnya pergi
Tangganya yang hampir tersapu angin
Ditegakkan kembali oleh gerimis
Dan hangat matahari di sore yang manis
Secepatnya pintu langit dikunci
Takut pelanginya terburu buru pergi
Hijaunya sedang sangat dibutuhkan
Daun daun sedang kehilangan warnanya yang menawan
Bogor, 27 Agustus 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!