Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ribuan Tudingan Tak Hentikan Kami Membagi Cahaya Hati

21 Agustus 2017   23:09 Diperbarui: 22 Agustus 2017   10:38 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biarpun separuh dunia

Menudingkan jutaan telunjuknya

Melemparkan tudingan setajam cakar elang

Menuliskan tuduhan sekejam lengan alang alang

Kami adalah pemerkosa hak

Kami adalah pembuat tanah tanah menjadi retak

Kami menggali bumi hingga ke dalam kerak

Tapi dunia lupa banyak hal

Kami memberikan perhormatan yang tinggi terhadap hak

Kami menjunjung tinggi langit tempat kami berpijak

Kami merawat tuntas tanah tanah kurus tak terurus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun