Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ada di Atas Semua Rasa

20 Agustus 2017   20:05 Diperbarui: 20 Agustus 2017   20:09 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengan rasa apakah.  Aku harus mengaduk kopi di senja yang menyembunyikan warna merah.  Sekarang, aku bisa memilih rasa secara terserah. Kecuali tentu saja rasa amarah.  Itu sudah aku singkirkan jauh jauh ke lembah.  Tempat singa dan hyena saling serang dengan taring dipenuhi darah.

Dengan cangkir atau bibir.  Aku sesap kopi tanpa setetespun tumpah.  Jangan sampai ada yang terbuang percuma.  Aku ingin lidahku menangkap dengan sempurna.  Tak perlu rencana tak perlu aba aba.

Dengan gula atau cuka.  Aku meneguk nikmat kopi tanpa sedikitpun berbeda.  Bukan manis bukan pula amis.  Sungguh semuanya terasa sama. Aku ada di atas semua rasa. 

Bogor, 20 Agustus 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun