Kalimat-kalimatku terburai ditebas samurai para ronin yang kebingungan mencari majikan. Â Kata katanya berhamburan berantakan di segala tempat. Â Menyusunnya kembali aku harus mencari perekat yang justru telah dicuri para penyamun hati. Â Untuk sementara aku akan berdiam diri menata kekuatan yang akan aku ambil dari separuh bulan.
Aku berhasil menyatukan tekad seperti kura kura kembali ke tempat yang sama setelah ribuan kilometer berkelana. Â Aku tidak perlu ajimat yang akan membuatku sesat. Â Aku hanya perlu menancapkan pancang tinggi untuk mengibarkan semangat. Â Sama gagahnya dengan benderaku di puncak tiang bambu.
Kalimat kalimatnya bisa aku tenun utuh. Â Kata katanya aku pintal dengan keberanian. Â Aku tidak takut salah. Â Tidak ada benar di dunia ini jika salah tidak ada dalam kosakata. Â Seperti sebuah ujian sederhana tentang cinta. Â Pilihlah yang mana saja, namun yang paling penting adalah keberanian untuk memulainya.
Bogor, 19 Agustus 2017