Seberkas cahaya terjebak di rumput meranggas yang siap ditebas. Â Tanahnya akan diratakan untuk rumah rumah dan gedung gedung besar. Rumput itu bertempat tinggal di atas bukit kecil yang separuh tubuhnya sudah habis tersapu mesin mesin penggaruk. Â Seperti punggung yang gatal setelah digigit semut api.
Tidak sampai sehari lagi. Â Berkas cahaya itu akan terhapus pupus. Yang tertinggal hanya sayap sayap patah. Â Seekor kunang kunang yang lelah.
Aku berjanji malam nanti. Â Menangkap cahaya itu dengan segenap hatiku. Â Aku simpan di dalam lampu. Â Untuk aku sumbangkan kepada bintang Waluku.
Jakarta, 19 Agustus 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!