Ketika mata menjeda penglihatan pada yang tidak biasa
Jiwa ikut meluruh menelan gaduh
Hati berganti gambar dari khayal menjadi nyata
Banyak sekali perih siap tersedia
Di banyak tempat sering berlalu lalang
Di pojokan terminal antar kota
Di sudut gelap bawah jalan layang
Di sela sela petang yang menipiskan bayang bayang
Iba terperangkap di ruang ruang tak berpenghuni
Melabrak tidak peduli yang lama menguasai hati
Jakarta, 19 Agustus 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!