Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tekad Merumuskan Kalimat

3 Agustus 2017   19:57 Diperbarui: 3 Agustus 2017   21:30 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seberat apa, melepas sejarah masa lalu

Yang melekati perjalanan berwindumu?

Apakah harus memindahkan gunung

Tanpa ada tanah tergulung

Atau meniadakan tepian pantai

Namun pasir masih sanggup berdesir

Serumit apa, mengudar jeratan kisah

Yang sebenarnya kau mau sudah?

Apakah dengan memberangkatkan kapal

Tanpa sinar lampu dari mercusuar

Atau dengan menegakkan gaduh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun