Terinspirasi dari pengalaman pribadi.Â
Hidup bukan untuk membahagiakan mereka?
mereka itu siapa?
Yaaa.... mereka adalah orang-orang yang bisa dihitung dengan jari-jarimu yang tidak suka dengan apa yang kamu raih, dan tidak memiliki pikiran yang baik tentangmu. Jika dilingkungan sekitarmu selalu kau temukan wajah sinis yang memandang kamu tidak bermanfaat, tidak berguna atau  hal negative lainnya tentangmu, ya sudah ! jangan pusingkan hal itu. Masih banyak hal yang lebih penting.Â
Hidup itu sangat indah. Jangan sampai karena titik-titik hitam (orang-orang yang tidak menyukai kita) merusaknya. Tetapi jika kita mempelajari ilmu sosial, sebuah disintegrasi atau semacam sebuah konflik dalam ruang lingkup mikro itu bukan hal yang tabu, namun pastikan itu tidak menggangu konsentrasi kita (diri pribadi) saat menggapai cita-cita. Rasulullah pernah bersabda "Janganlah kalian menyampaikan kejelakan-kejelekan sahabatku padaku, sebaba saya ingin keluar menemuimu dalam keadaan dada yang bersih".
Keep enjoy Your Life. La Tahzan (Jangan bersedih) . Dalam buku yang pernah saya baca yang merupakan karagan Dr. 'Aidh al-Qarni dengan pokok bahasan mengenai "pendengki" beliau dalam bukunya mengatakan "Sesungguhnya, Anda akan mendapatkan pahala dikarenakan kesabaran Anda mengahadapi kritikan dan cercaan itu. Dan kritikan mereka itu, pada dasarnya pertanda bahwa Anda memiliki harga dan derajat. Manakala kritikan yang Anda terima semakin pedas, maka semakin tinggi pula harga Anda. Memaakan adalah sumber dan tangga untuk mencapai pahala dan kemuliaan. Bagaimanapun, mereka tidak memiliki kekuasaan untuk mendatangkan mudharat , manfaat, kematian, dan kehidupan kepada Anda. Mereka juga tidak dapat membangkitkan Anda dari kubur, dan tidak pula dapat memberi pahala serta siksa. Â
seorang penyair mengatakan :
Siapa senang mempeduikan perilaku orang , ia akan mati gelisah
Jangan bersedih , dan pahamilah harga yang kita sedihkan (nasehat diri pribadi)