Mohon tunggu...
Michelle Citra
Michelle Citra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Jaringan Permanen Masih Merismatik?

25 September 2017   16:21 Diperbarui: 25 September 2017   20:05 2743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat Datang di artikel saya yang kedua, pada kesempatan ini saya akan membahas tentang jaringan tumbuhan. Topik yang akan saya bahas pada kesempatan kali ini adalah Apakah jaringan parenkim masih dapat membelah? Sebelum kita menjawab topik tersebut, mari kita lihat apa itu jaringan tumbuhan.

Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki fungsi yang sama, maka jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel-sel tumbuhan yang memiliki fungsi yang sama. Berdasarkan kemampuan membelahnya, jaringan dibedakan menjadi 2 yaitu jaringan meristem dan jaringan parenkim.

Jaringan Meristem adalah jaringan yang masih aktif membelah atau dapat disebut sebagai jaringan muda. Jaringan meristem termasuk dalam pertumbuhan primer pada tumbuhan. Jaringan ini terletak berada pada ujung batang, ujung akar, kambium, dan pangkal batang. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi pada tumbuhan secara vertikal yaitu proses pertumbuhan ke atas pada batang dan tumbuh ke bawah pada akar. Jaringan meristem memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Sel-selnya yang masih muda maka dari itu jaringan ini aktif membelah. Karena sel-selnya aktif membelah maka sel-sel pada jaringan ini memiliki vakuola yang kecil atau bahkan mungkin tidak ada dan sel-sel jaringan meristem memiliki nukleus yang besar begitu juga dengan sitoplasmanya yang banyak. Ciri-ciri yang lain adalah jaringan ini tidak memiliki ruang antar sel.

Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibagi menjadi meristem apikal, meristem interkalar, dan meristem lateral. Meristem apikal/ujung merupakan jaringan yang letaknya berada pada ujung batang dan ujung akar tanaman, memiliki sel-sel yang dapat tumbuh memanjang, dan meristem apikal termasuk ke dalam pertumbuhan primer. Meristem interkalar/aksilar/antara, jaringan ini terletak di antara jaringan jaringan meristem primer dan jaringan parenkim. Jaringan ini dapat ditemukan pada pangkal tanaman seperti pangkal batang, pangkal akar, pangkal ranting, dsb. Meristem lateral/samping terletak bersebelahan dengan organ-organ tumbuhan , memiliki sel yang aktif membelah dan pertumbuhan ke samping. Oleh karena itu, jaringan ini masuk ke dalam pertumbuhan sekunder, salah satu contohnya adalah kambium.

Berdasarkan asal terbentuknya, jaringan meristem dibagi menjadi jaringan promeristem, jaringan meristem primer, jaringan sekunder. Jaringan promeristem, jaringan ini telah ada sejak tumbuhan masih dalam tahap embrional. Jaringan meristem primer menghasilkan pertumbuhan primer/memanjang, biasanya terdapat pada ujung batang dan ujung akar. Jaringan sekunder merupakan jaringan meristem dewasa yang sel-selnya telah terdiferensiasi. Jaringan ini menghasilkan pertumbuhan ke samping.

Jaringan Parenkim merupakan jaringan dasar dan terbentuk dari meristem dasar. Berdasarkan fungsinya dibagi menjadi jaringan pelindung,jaringan dasar, jaringan vaskuler, dan jaringan gabus. Jaringan pelindung memiliki sel-sel yang tersusun rapat membentuk epidermis pada organ tumbuhan dan berfungsi melindungi dari gangguan luar. Jaringan dasar dibagi menjadi jaringan pengisi dan jaringan penyongkong. Jaringan pengisi adalah jaringan yang dapat ditemukan hampir di seluruh bagian tumbuhan dan memiliki struktur morfologi dan fisiologi yang bervariasi. jaringan penyongkong berdasarkan bentuk dan sifatnya dibedakan menjadi 2 yaitu kolenkim dan sklerenkim. Jaringan kolenkim memiliki protoplasma yang aktif. Terjadi penebalan dinding yag terdiri atas selulosa yang tebal.seelnya dapat mengandung kloroplas, semakin sederhana diferensiasinya semakin banyak kloroplasnya. Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penguat dan memiliki dinding sekunder yang tebal mengandung lignin. Dibedakan menjadi sklereid (sel batu) dan serabut.

Jaringan vaskuer xylem berfungsi mengangkut unsur hara dan mineral dari dalam tanah menuju ke daun. Sedangkan floem berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Jaringan gabus tersusun atas felem dan feloderm. Felem/kambium terdiri dari sel-sel mati, bersifat impermeabel, memiliki dinding yang tebal, dan berfungsi untuk perlindungan. Sedangkan feloderm sel-selnya hidup, bersifat permeabel, memiliki dinding yang tipis, dan berfungsi untuk pertumbuhan.

Totipotensi adalah kemampuan setiap sel tumbuhan untuk membentuk individu baru yang sempurna. Kemampuan tersebut menjadi prinsip dari kultur jaringan. Kultur jaringan memiliki kesamaan dengan perkembangan vegetatif tumbuhan dimana menggunakan metode setek bagian tumbuhan yang telah dipotong dapat tumbuh menjadi individu yang baru. Namun perbedaannya kultur jaringan sangat dijaga kesterilan alat dan bahannya.

Sel-sel jaringan parenkim masih dapat memungkinkan untuk dapat melakukan pembelahan sel. Sel parenkim dapat melakukannya saat ada organ yang terluka, jaringan ini memainkan peran dalam regenerasi dan menutup luka tersebut. Mengapa demikian? Karena sel-sel jaringan parenkim merupakan sel yang hidup.

Perbedaan sel hidup dan sel mati dapat dilihat dari ada dan tidaknya sitoplasma dan nukleus pada sel tersebut. Sel hidup memiliki sitoplasma dan nukleus. Sitoplasma merupakan bagian dari sel yang berfungsi dalam metabolisme tubuh sel, gerakan, dan biosintesis. Di dalam sitoplasma terjadi proses metabolisme dan reaksi-reaksi kimia. Setiap sel hidup pasti membutuhkan energi. Sitoplasmalah yang menghasilkan energi pada sel. Energi tersebut dapat digunakan oleh sel untuk membelah diri. Sitoplasma juga memiliki fungsi lain yaitu tempat melekatnya organel-organel sel yang dibutuhkan oleh sel. 

Seperti jika kita yang merupakan manusia. Manusia adalah makhluk hidup yang membutuhkan energi dengan cara bernafas, makan, minum, dan sebagainya. Untuk apa kita membutuhkan energi? Manusia membutuhkan energi untuk bekerja, melakukan aktivitas, bergerak, dan berpikir. dengan memiliki energi berarti di dalam tubuh kita, kita juga memiliki nutrisi seperti vitamin, oksigen, karbohidrat, protein, dan sebagainya yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Untuk apa nutrisi-nutrisi tersebut oleh tubuh kita? Salah satu fungsinya adalah untuk memperbaiki sel yang rusak dan menghasilkan sel-sel yang baru. Setiap berapa minggu sekali sel darah kita membentuk sel darah baru. Ketika kulit kita terluka, lama-lama akan sembuh karena dihasilkan jaringan kulit baru pada luka kita. Hal-hal tersebut sama dengan yang ada di dalam sel, sitoplasma sebagai penghasil energi, tanpa energi kita tidak dapat beregenerasi dan membentuk individu baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun