Mohon tunggu...
Michael Aditya
Michael Aditya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kemoterapi Menyelamatkan, tapi...

24 September 2017   13:26 Diperbarui: 24 September 2017   13:28 1377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kemoterapi vs Kanker

Apakah yang anda ketahui tentang kemoterapi dan kanker sendiri? Banyak orang memberitahu, apalagi orang tua kita memberitahu kita agar menjaga kesehatan tubuh untuk tidak sampai terkena kanker. Kanker merupakan suatu macam sel yang sangat berbahaya dan bisa saja mengancam kehidupan kita dalam kurun waktu yang singkat. 

Kanker sendiri sebenarnya sebagian disebabkan rokok yang dikonsumsi secara berlebihan dalam sehari. Didalam essai ini saya akan membahas apa itu kanker, kemoterapi, efek dari kemoterapi sendiri dan opini saya mengenai kemoterapi lebih banyak membawa dampak negatif daripada dampak positif saat penyembuhan dari kanker. Hanya untuk pengetahuan saja yang menemukan kanker pertama kali adalah Dr.Eugeune Dubois pada tahun 1891 pada fosil manusia purba pithecanthropus erectus yang hidup di lembah Bengawan Solo 1 juta tahun SM. Sedangkan penemu kemoterapi sebagai penyembuh kanker adalah Paul Ehrlich pada tahun 1878. Dia dianugerhai nobel dibidang kedokteran dan fisiologi atas hasil kerjanya.

Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menumbulkan kemampuan sel untuk:

Tumbuh tidak terkendali

Menyerang jaringan biologis lainnya yang berada didekatnya

Bermigrasi/berpindah temapt ke jaringan tubuh yang lain  melalui sirkulasi darah/sistema limfatik disebut metastasis

Di Indonesia sendiri menyumbang kematian akibat kanker yang sekarang berada diurutan ketiga sedunia yang disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat seperti kurang olahraga, merokok, dan pola makan yang tidak sehat. Diseluruh dunia beranggapan bahwa merokok adalah penyebab kanker terbesar, termasuk Amerika Serikat yang memiliki 4 musim yang salah satunya adalah musim dingin, dimana banyak orang Amerika merokok, namun tidak terlalu besar angka kematiannya karena hanya berjalan sebentar/ paling lama 3 bulan dengan angka 25%. 

Dan dalam setahun hanya 0.5% orang Amerika yang terdiagnosa terkena kanker. Berbeda dengan Indonesia hanya memiliki 2 musim, namun tingkat merokok di Indonesia sangatlah tinggi dan hal itu menyebar sampai ke masyarakat yang awalnya tidak merokok berubah menjadi merokok. Kanker sendiri banyak menyerang orang dan di berbagai macam organ yang manusia miliki. Menurut  persentase di AS yang paling banyak kanker yang diderita adalah:

Kanker paru-paru (menyumbang 31% dari seluruh kasus kanker)

Kanker prostat (menyumbang 10% dari seluruh kasus kanker)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun