Mohon tunggu...
Coach Mike
Coach Mike Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Ordinary man with extraordinary dreams and passion. A Survival Instructor with >20 years teaching experiences Expert in : Sea Survival, Jungle Survival, Medical First Responder, Land Navigation

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teori Survival 10/80/10

17 Mei 2017   22:48 Diperbarui: 18 Mei 2017   01:32 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Orang yang selamat secara efektif adalah seseorang yang dapat mematikan alarm ketakutan dan menyalurkan motivasi yang dihasilkan ke dalam tindakan yang bertujuan untuk mengurangi bahaya. Singkatnya, Anda harus bisa melakukan peralihan dari "Saya akan mati" menjadi "Saya akan bertahan"
.
10 persen teratas bertahan karena otak mereka pulih dengan cepat. Bukan berarti orang-orang ini tidak mengalami kejutan awal, hanya saja mereka menyatukan dirinya, mengatasi ketakutan mereka dan melibatkan korteks pra-frontal mereka.

10 persen yang paling bawah tidak terkendali, tidak bisa memaksa korteks pra-frontal-nya kembali ke komandonya, dan emosinya kacau sehingga tidak ada lagi rasionalitas yang mendorong tindakan mereka, kecuali ketakutan yang tidak ter-manage dengan baik.

Sedangkan untuk yang mayoritas (yang 80 persen), otak mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dari mode ketakutan daripada 10 persen teratas.
Korteks prefrontal tidak lagi berada di kursi pengemudi, jadi ketika mereka mencoba memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya, mereka tidak dapat mengingat atau menemukan informasi yang mereka butuhkan."

"10 persen yang paling atas inilah yang disebut dengan kepribadian TRUE SURVIVOR, dimana orang orang ini memiliki peluang paling besar untuk dapat lolos dan selamat dari berbagai situasi survival."

Coach Mike

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun