Tanggal 21 sampai dengan 23 Juli yang lalu, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sumatera Utara menyelenggarakan Konferensi Wilayah (Konperwil) bertempat di kota turis Brastagi, Tanah Karo Sumatera Utara.
Ada 3 agenda pokok dalam Konperwil tersebut yaitu:
- Menilai pertanggung jawaban pengurus masa khidmat 2012-2017,
- Memilih Pengurus baru, dan
- Menyusun program kerja.
Pada Konperwil yang diikuti oleh 31 Pengurus Cabang Sumatera Utara dan juga yang dihadiri oleh puluhan Ulama Khost NU Sumatera Utara,Ketua Tanfiziah NU Sumatera Utara telah menyampaikan laporan pertanggungjawabannya. Sesudah semua Pengurus Cabang NU memberikan tanggapan maka kemudian seluruh peserta Konperwil menyatakan menerima pertanggungjawaban Pengurus Wilayah NU dimaksud.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pemilihan pengurus. Sesuai tradisi NU, ada 2 jabatan yang langsung dipilih oleh peserta Konperwil yaitu Rois Syuriah dan Ketua Tanfiziah.
Peserta Konferensi telah memilih Syekh Mahmudin Pasaribu sebagai Rois Syuriah. Syekh Mahmudin Pasaribu adalah pengajar pada Pesantren Mushtofawiyah Purba Baru Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Rois Syuriah terpilih ini dikenal sebagai pakar kitab kuning.
Kemudian untuk pemilihan Ketua Tanfiziah dilakukan pemungutan suara melalui dua tahapan. Pada tahapan pertama, dua calon lolos untuk pemilihan berikutnya, yaitu Afifudfin Lubis meraih 22 suara sementara calon lainnya H. Syafii Siregar meraih 11 suara. Kemudian pada putaran kedua, Afifuddin Lubis memperoleh 23 suara, Syafi'i Siregar meraih 9 suara dan satu surat suara batal. Dengan demikian Afifuddin Lubis dinyatakan sebagai Ketua Terpilih NU Sumatera Utara masa khidmat 2017-2022.
Afifuddin Lubis adalah Kompasianer yang mulai aktif menulis sejak 26 Juli 2016. Dari publikasi Kompasiana, Afifuddin Lubis termasuk 7 Kompasianer terpopuler pada Januari, Februari dan Mei 2017.
Selamat untuk Kompasianer Afifuddin Lubis