Mohon tunggu...
Muhammad Fauzan
Muhammad Fauzan Mohon Tunggu... Tutor - pelajar, diajar, mengajar :)

Geografi LIngkungan 2017 seorang pembelajar dan berusaha berbagi apa yang telah dipelajari, semoga bermanfaat :) pertanyaan? sila menghubungi: 0823 1852 4590

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rantau, Seharusnya Mengajarkan Banyak

1 Oktober 2018   16:22 Diperbarui: 1 Oktober 2018   22:06 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"ia memisahkan raga, bukan jiwa.
menciptakan sendu,
mengenalkan sejatinya rindu.
memperkuat rasa cinta dan sayang,
memberitahu arti penting pulang.

memang berat rasanya, hidup mandiri.
namun inilah awalnya, pengembangan diri.
mandiri bukan berarti sendirian,
namun kawan layaknya saudara.

harapan dengan perantauan,
agar diri lebih mapan.
untuk saya, kamu, keluarga , bangsa dan agama." 

setahun lebih saya menjadi perantau, banyak pengalaman hidup yang saya dapati. mungkin beberapa hal ini, dapat kita sama belajar dan merenungkannya. 

perantauan menyisakan engkau sendirian, alhasil kau harus bisa bertahan hidup, tak kan ada yang memamnggilmu untuk makan, seperti rumah yang nyaman, tak akan ada makanan yang terhidang ketika kau pulang, tak ada kenyamanan itu, tak ada. maka, dalam hal ini, seharusnya kepedulian akan tubuhmu sendiri akan berkembang.

perantauan menyisakan engkau sendirian, alhasil kau harus berjuang untuk bisa bertahan. Sendiri bukan berarti menyendiri, sebaliknya seorang perantau harus bisa berteman dengan banyak orang. maka, dalam hal ini seharusnya kemampuan bersahabatmu akan bertumbuh.

perantauan menyisakan engkau sendirian, alhasil kau harus mampu mengatur salah satu sumber kehidupanmu, uang. pengelolaan, penggunaan dan tabungan harus diawasi dan diperhatikan. maka dalam hal ini seharusnya kemampuan manajerialmu akan meningkat. 

perantauan menyisakan engkau sendirian, alhasil kau harus mampu menempatkan pada lingkungan yang baik. berpisah dengan keluarga yang merupakan zona nyaman bagi kita, disaat dirumah mungkin kau merasa terkekang, namun nyatanya hal itulah yang menjagamu dari kejamnya dunia. jauh berbeda ketika kau merantau, kau seakan terbebaskan, berhati-hatilah. maka dalam hal ini seharusnya kemampuan adaptasimu akan menjadi lebih baik.

perantauan menyisakan engkau sendirian, alhasil kau harus mampu mengelola hati dengan sebaik mungkin. jauh dari rumah, rasa sayang dari keluarga seakan 'berkurang', namun sejatinya tidak begitu. kebutuhan akan perhatian, sering menjadi alasan banyak orang yang terjerumus dalam kemaksiatan. maka, dalam hal ini bila kita ingin terus dijalanNya, seharusnya kemampuan mengelola hati akan bertumbuh menjadi lebih kuat. 

perantauan menyisakan engkau sendirian, namun bukanlah kesendirian yang hakiki. dari segala hal yang saya sampaikan diatas. saya dan kamu, tidaklah pernah sendirian, selalu ada Dia. Dia yang Maha Melihat dan Mengetahui, Dialah Allah subhanahu wa ta'ala.

dimanapun kita berada, inilah bumi-Nya, bila sulit maka mintalah pertolongan dari-Nya, bila senangpun, jangan lupakan, tetaplah selalu bersama-Nya...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun