Mohon tunggu...
Metik Marsiya
Metik Marsiya Mohon Tunggu... Konsultan - Menembus Batas Ruang dan Waktu

Praktisi Manajemen, Keuangan, Strategi, Alternatif dan Spiritual. Kutuliskan untuk anak-anakku, sebagai bahan pembelajaran kehidupan. ... Tidak ada yang lebih indah, saat menemani kalian bertumbuh dengan kedewasaan pemahaman kehidupan.... ................ tulisan yang selalu teriring doa untuk kalian berdua....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pertarungan Spiritual Pilkada DKI 1 (1)

11 September 2012   12:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:37 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth



Menjelang Pilkada Putaran 2 DKI Jakarta, langit mulai mendung dari mulai hari Senin. Jagad spiritual, jagad bathin ikut bergolak dengan adanya pesta demokrasi di jakarta ini.

Kubu Jokowi didukung oleh Naga Emas simbol energi api dan cahaya  melawan Foke yang didukung oleh energi air dan tanah. Langit mendung adalah manifestasi dari ramenya jagad bathin, sehingga mempunyai  pengaruh pada dimensi manusia. Jika dilihat dengan mata batin gambar dilangit sebagian berbentuk bayangan kepala  naga, buaya,  anjing, hewan melata, gajah, dan berbagai macamnya. Kadang-kadang justru gelap merata, saking padatnya lalu lintas perjalanan menuju lokasi pesta. Dari  Yogya, arah perjalanan saat ini padat macet sedang mengarah ke barat. Semua kepala menghadap ke matahari terbenam.

Bagi mereka Pilkada juga menjadi ajang pertaruhan di kalangan mereka.  Pertarungan antara dua kubu menjadi tontonan yang sangat menarik. Pertaruhan terjadi pada saat manusia memikirkan akan memutuskan memilih siapa, disanalah ajang yang sesungguhnya. Berlomba-lomba memberikan pengaruh kepada manusia. Bedanya dengan di dunia nyata, pertandingan hanyalah milik para pemain, sedangkan penonton hanya menonton saja. Tetapi di jagad bathin tidak demikian. Mereka bisa ikut menjadi bagian dari peserta pertarungan, berlomba-lomba memberi pengaruh melalui alam pikiran manusia. Situasi benar-benar mengasyikkan apabila dilihat dari jauh.

Demikian serunya di ajang spiritual kadangkala memberi pengaruh pada dunia nyata. Contoh yang sangat aktual adalah terjadinya kerusuhan ataupun gesekan energi yang menimbulkan berbagai macam kebakaran. Di jagad bathin akibat pertrungan dan pelepasan jenis-jenis energi dan gelombang menimbulkan pergesekan energi. Gesekan ini dapat mengakibatkan  panas, sehingga di dunia nyata ketika ada pergesekan sedikit saja menjadi pemicu terjadinya kebakaran yang nyata.

Keadaan, demikianlah keadaan yang sesungguhnya secara kasat mata.

Bagi mahluk  yang tidak terwakili dalam pertandingan biasanya mereka akan menggabung dengan kubu yang lain. Misalnya Ular menggabung ke naga, macan menggabung ke Naga, sebagai perwakilan hewan darat. Nanti begitu juga binatang laut dan jenes-jenes akan menggabung jadi satu. Lintah dan Kutu atau kelabang, hewan berkulit basah dan sejenisnya. Dan pada akhirnya pertarungan sengit  dua belah pihak besar akan terjadi. Berantem, bersaing, bertarung layaknya arena pertandingan.

Saking padatnya tumpukan peserta dan penonton, berdesak-desakan, kisruh  layaknya menonton bola di stadion, di kalangan mahluk-mahluk ini juga terjadi sikut-sikutan. Ada yang menyerang dengan mengirim  energi jarak jauh seperti di film-film. Saat pertarungan usai mereka akan berdudyun-duyun seperti saat berangkat untuk kembali ke asal mereka.

Jagad spiritual memang tidak jauh dari diri kita, sejauh mata memandang akan terlihat apa yang terjadi. Mereka lebih berjiwa besar, begitu pertarungan usai, maka usai sudah pertikaian tanpa dendam, hingga nanti akan muncul kesempatan berikutnya.

Ternyata pesta demokrasi di jagad nyata juga merupakan pesta di kalangan mereka.

Salah satu mahluk yang lewat tadi pagi sempat menyampaikan komentar, pertandingan kali ini memang sengit, tapi tidak seru karena sudah dapat diketahui siapa pemenangnya. Jumlah pasukan dan pendukungnya tidak seimbang antara kedua belah pihak. kekuatan energinya juga berbeda.   Ada lagi yang komentar bahwa pertandingan kali ini ada yang menjaga, sehingga dibuat aturan bagi para penontonnya agar tidak kisruh. Ndilalah si penjaga ini sakti dan adidaya sehingga mahluk-mahluk ini harus tunduk dengan aturan, kalau tidak habislah mereka di"kaplok".  Akhirnya dia kembali lagi ke asalnya, males terlalu banyak aturan. hehehe.

Bersambung ke spiritual jokowi vs foke

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun