Mohon tunggu...
Metik Marsiya
Metik Marsiya Mohon Tunggu... Konsultan - Menembus Batas Ruang dan Waktu

Praktisi Manajemen, Keuangan, Strategi, Alternatif dan Spiritual. Kutuliskan untuk anak-anakku, sebagai bahan pembelajaran kehidupan. ... Tidak ada yang lebih indah, saat menemani kalian bertumbuh dengan kedewasaan pemahaman kehidupan.... ................ tulisan yang selalu teriring doa untuk kalian berdua....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jalan di Tempat Efektif Sebagai Pengganti Jalan Kaki dan Bersepeda

26 Desember 2011   05:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:45 3858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Olah raga sudah menjadi kebutuhan untuk menjaga tubuh agar tetap sehat.Ada yang sudah menjadi rutinitas, ada yang melakukannya dengan terpaksa karena menderita suatu penyakit tertentu. Tetapi ada juga orang yang tidak beolah raga tetap sehat dan berumur panjang. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

Pilihan jenis olah raga yang dipilih biasanya yang mudah, murah dan mempunyai efek maksimal. Sampai saat ini jalan kaki dan bersepeda masih menjadi pilihan pertama jika dihadapkan pada efektifitas dan biaya. Selain mudah dilakukan, biayanyapun murah.

Dahulu saya suka sekali berjalan kaki dan bersepeda. Di Jakarta saat siang bolong melakukan aktivitas ini pada siang bolong tidak mempunyai pengaruh pada warna kulit. Di Lapangan Auri Pancoran, menjadi tempat favorit melakukan kedua aktivitas ini. Kadang-kadang diselingi dengan main bola bersama anak-anak. Siang hari? siapa takut. Asyik.

Pada waktu di Yogya saya pindah di pemukiman di pinggiran kota. Situasi masyarakat yang guyub rukun membuat suasananya sangat berbeda ketika harus melakukan aktivitas ini. Ketemu dengan orang berhenti sejenak untuk sekedar saling menyapa, berkabar-kabari. Hasilnya, olah raga pun tidak berhasil mencapai tujuannya. Belum lagi dengan gonggongan anjing. Cuaca ?? Hmmm ini adalah masalah utama saya. Bagaimana tidak, begitu jam tujuh pagi matahari sudah bersinar terik, tanpa paparan matahari langsung saya  sudah langsung legam, apalagi beraktivitas di siang hari. Mengkilat deh kulitku. Olahraga harus dilakukan di Gym, dan saya masih belum nyaman dengan kondisi gym.

Hingga pada suatu ketika anak saya  yang sulung harus mengikuti pelajaran baris berbaris di sekolahnya, saya iseng-iseng mengikuti saat latihan di rumah. Dengan ketinggian rata-rata air, rutin dan kecepatan yang semakin cepat maka olah raga "jalan di tempat" sudah 6 bulan ini menjadi pilihan utama. Hasilnya, sejujurnya hasilnya lebih bagus dari jalan kaki dan bersepeda.

Analoginya menjadi seperti ini. Pada dasarnya syaraf perlu dilakukan gerakan. Rangsangan jalan ditempat lebih berefek menyeluruh pada seluruh bagian syaraf tubuh daripada jalan kaki dan bersepeda. Semakin keras tekanan dan semakin cepat gerakannya maka efeknya akan semakin besar, walaupun tetap perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun