Mohon tunggu...
I Ketut Mertamupu
I Ketut Mertamupu Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang mahasiswa hukum, agama dan budaya . Pengamat sosial yang berpikir blak-blakan . Tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar. Situs Resmi : www.hukumhindu.or.id . blog : www.mertamupu.blogspot.com , FB:facebook.com/mertamupu\r\nContact person: merta_mupu@yahoo.com , Phone Number +6281916665553 , +6281246085553 . Motto gue dalam menulis "free think about everything".

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Arti Wanita

12 Desember 2011   18:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:25 4031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Om Shri Saraswati Ya Namaha

[caption id="" align="aligncenter" width="482" caption="Om Shri Saraswati Ya Namaha"][/caption]

Kata wanita berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu dari akar kata kerja “wan = menghormati (kata kerja kelas X Parasmaipada)”. Dari akar kata kerja “wan” kemudian menjadi “wanita” setelah mendapat suffix “hita/ita” yang artinya baik, mulia, sejahtera. Ada beberapa ahli yang mengatakan bahwa wanita berasal dari kata “watina atau batina (betina), dan dalam perkembangan lebih lanjut menjadi wanita (gaya metatisis). Menurut Prof. Moh. Yamin, menyebut istilah lain untuk wanita adalah perempuan yang berasal dari kata ‘empu’ atau’pu’ dan suffix ‘an’. Kata perempuan berarti mereka yang utama, dimuliakan atau dihormati.

Dalam konteks Dharma yang berarti guna wanita disebut sebagai “stri”, sehingga muncul istilah Stri Dharma (Dharma seorang wanita). Kata stri terdiri dari tiga suku kata, “SA”, “TA”,”RA”. SA adalah svabhimānam, harga diri; TA adalah thyagam, berkorban; dan RA adalah rasa, rasa manis. Di antara ketiga guna itu svabhimānam atau harga diri adalah yang paling penting bagi wanita.

Tanpa harga diri, seorang wanita tidak dapat hidup damai dan bahagia.

Jikawanita kehilangan harga diri dan martabatnya, maka wanita akan jatuh ke dalam anggapan dan nilai-nilainya sendiri dan tidak mampu hidup tenang.

Bila berbicara tentang Stri dharma dalam kontek sikap dan prilaku, dharma seorang wanita adalah menjadi anak perempuan yang baik lalu menjadi menantu, istri, dan ibu yang baik. Menurut dharmanya ini, karmanya memerintahkan bahwa wanita mesti belajar dengan baik dan meraih pendidikan yang bagus. Bila menikahdia mesti melayani sanak saudara suaminya dan suaminya dengan kasih, merawat anak-anaknya dan memperhatikan keperluan-keperluan mereka serta pertumbuhan mereka sebagai mana mestinya.

Lihat Pula:

Wanita Kue

Wanita Berpakaian Sopan Lebih Sukses

Dimana Wanita Tidak Dihormati Keluarga Itu Pasti Akan hancur

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun