Mohon tunggu...
Syafruddin
Syafruddin Mohon Tunggu... Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi -

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Polri Kunci Perubahan

11 Desember 2018   07:39 Diperbarui: 12 Desember 2018   09:23 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Institusi Kepolisian RI adalah organ utama dalam pemerintahan yang menopang peradaban bangsa, sehingga lembaga ini sangat penting untuk memberikan kinerja optimal dalam pelayanan publik. 

Terutama dalam mendukung perubahan internal institusi melalui pembangunan unit percontohan berpredikat zona integritas, baik itu Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Bersih Bebas Melayani (WBBM).

Mengapa hal ini sangat penting? Pertama, sebagai anak bangsa yang pernah mengabdi melalui institusi Polri, saya tahu betul, bahwa organisasi ini apabila semakin dipercaya dan dicintai publik. Jika Polri sebagai institusi menjelma  sebagai lembaga yang diharapkan masyarakat, maka niscaya, seluruh arah pembangunan dapat dikawal menuju gerbang kesejahteraan rakyat.

Kedua, Polri adalah alat negara yang mengokohkan tegaknya pilar supremasi hukum di saat gelombang era demokratisasi melanda Indonesia. Sebab bila pilar ini runtuh, maka anomali dan ketidakpastian akan membayangi dan merusak sendi-sendi bernegara. 

whatsapp-image-2018-12-10-at-12-19-14-5c10703743322f565457a1ab.jpeg
whatsapp-image-2018-12-10-at-12-19-14-5c10703743322f565457a1ab.jpeg
Alih-alih membangun tata kelola pemerintahan yang semakin baik, justru yang terjadi adalah tidak terkendalinya arah dan tujuan pembangunan dan berujung kepada kesia-siaan.

Ketiga, Polri adalah sub-bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat itu sendiri, sehingga perannya bukan hanya sebagai mekanisme kontrol masyarakat, namun lebih penting lagi sebagai agen dan pioneer perubahan masyarakat.

Hal inilah yang mengundang munculnya istilah di tengah masyarakat bahwa polisi penjaga kehidupan, polisi pejuang kemanusiaan dan polisi pemelihara jalannya perabadan. Karena sesungguhnya bangsa ini membutuhkan polisi untuk menciptakan perubahan. Jadi segenap jajaran kepolisian sebenarnya adalah kunci perubahan. 

Meskipun perlu disadari bahwa  perubahan itu bukanlah hal yang semudah membalikkan telapak tangan, namun perubahan itu membutuhkan proses penyesuaian/ adaptasi yang butuh waktu dan upaya ekstra keras. Oleh karena itu, bersama semua komponen bangsa, kita harus dinamis menghadapi tantangan global yang semakin kompleks sebagai syarat mutlak yang harus dilalui.

Seperti pengalaman saat menghadiri KTT G-20 di Argentina, sejumlah pemimpin negara maju dan organisasi internasional berkumpul menyatukan komitmen multilateral untuk mengatasi ketidakpastian global serta memperbaiki pertumbuhan pembangunan yang menyeluruh di seluruh negara dunia. Berbagai isu strategis seperti perdagangan internasional, stabilitas sistem keuangan international, perubahan iklim, ketahanan pertanian dan energi, serta digitalisasi ekonomi menjadi topiknya.

whatsapp-image-2018-12-10-at-13-27-39-5c10707caeebe11c9b2ebfd3.jpeg
whatsapp-image-2018-12-10-at-13-27-39-5c10707caeebe11c9b2ebfd3.jpeg
Inilah proyeksi tantangan masa depan, yang harus dicermati oleh lembaga kementerian, instansi, lembaga dan seluruh pemerintah daerah di Indonesia, karena imbasnya pasti menyentuh hingga level mikro kehidupan berbangsa. Apalagi Indonesia sedang bersiap diri untuk menyongsong era revolusi industri 4.0. dan mewujudkan visi indonesia 2045.

Kunci perubahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun