Indonesia dipastikan gagal menjadi juara di Bridge Asia  Pacific 2017 yang sementara berlangsung di Seoul Korea, 28 Mei - 7 Juni 2017. Setelah 8 hari menyelesaikan babak penyisihan double round robin, China mendominasi dengan menyapu bersih semua nomor. Sementara Indonesia hanya menjadi Runner Up ( meraih perak) di nomor Open Team, Ladies Team,  Senior Team dan Girls Teams. Kejuaraan ini sendiri dimanfaatkan oleh Zone VI Asia Pacific untuk memelih 3 wakil yang akan mengikuti 43rd World Bridge Championships yang akan berlangsung tanggal 12-26 Agustus 2017 di Lyon, Perancis memperebutkan Bermuda Bowl, Venice Cup dan D’Orsi Senior Bowl.
 Tim yang menjadi juara dibabak penyisihan otomatis lolos ke Lyon, sementara 2 tiket tersisa akan diperebutkan 4 negara melalui babak play off. Selain itu turnamen ini juga dijadikan ajang kualifikasi untuk mengikuti the 17th World Youth Championships di Li Ze Culture and Sports Palace in Suzhou pada tanggal 8-18 Agustus 2018 dimana akan dipilih 4 team.
Indonesia sendiri sebenarnya berpeluang besar mernjadi juara di Senior Team. Betapa tidak tim yang diperkuat oleh pasangan juara dunia Henky Lasut/Eddy Manoppo di tambah pasangan Bambang Hartono/Bert Polii dan pasangan Tanudjan Sugiarto/Apin Nurhalim ini, hingga sesion ke-25 dari 30 sesion Indonesia memimpin dengan nyaman meninggalkan China dengan selisih 13,13 Victory Point (VP), namun 3 kekalahan beruntun yang cukup telak membuat China menyalip posisi teratas.
 Di sesion ke-30 atau sesion terakhir  team Senior berpeluang juara jika bisa mengalahkan China, namun setelah memainkan 14 board, Timnas  Senior harus mengakui keunggulan China dan kalah tipis 1 Imp. China Akirnya keluar sebagia juara dengan meraih 394,03 VP disusul Indonesia dengan 384,45 VP dan peringkat 3 di tempati China Hongkong dengan meraih 370, 24 VPÂ
Untuk team Ladies, setelah menyelesaikan 22 sesion, tim Ladies Indonesia yang diperkuat pasangan Lusje Bojoh/Grace Tueje, Suci Amita Dewi/Kristina Murniati dan Conny Sumampouw/Rury Andhani finish di tempat kedua dibawah China yang sangat superior dengan meraih 344,94 VP. Tim Ladies Indonesia meraih 284,10 VP disusul Chinese Taipe di tempat ke-3 dengan meraih 282,82 VP.
Sementara untuk open team tampil fantastis di hari terakhir round robin, hingga sesion ke-29 tim open masih berada di ranking 5 dibawah Chinese Taipe di posisi 1, China 2, Â Jepang 3 dan India diposisi 4. Namun berkat kemenangan cukup telak terhadap India disesion terakhir ditambah Chinese Taipe kalah melawan China dan Jepang dikalahkan New Zealand, tim open yang diperkuat pasangan Denny Sacul/Franky Karwur, Robert Tobing/Taufik Asbi dan Bill Mondigir/Giovani Watulingas akhirnya merebut posisi ke-2 dengan meraih 368,13 VP. Sementara posisi juara lagi-lagi direbut China dengan 376,69 VP dan peringkat ke-3 diraih Chinese Taipe dengan 367,78 VP
Dengan hasil ini, maka  team open, ladies dan senior kembali dijadwalkan bertarung dibabak play off  untuk memperebutkan tiket Bermuda Bowl, Venice Cup dan D’Orsi Senior Bowl 6-7 Juni 2017. Tim Senior akan berhadapan dengan Hongkong, jika menang maka dipastikan lolos. Namun jika kalah akan berhadapan dengan pemenang antara Jepang dan Chinese Taipe untuk memperebutkan tiket terakhir. Untuk open team dan ladies team, dibabak play off akan menghadapi lawan yang sama yakni Chinese Taipe.
 Jika menang dipastikan lolos, namun jika kalah tim open akan berhadapan dengan pemenang antara Singapura dan Jepang untuk memperebutkan tiket Bermuda Bowl. Sementara Ladies team jika kalah akan menghadapi pemenang antara Jepang dan Hongkong untuk memperebutkan tiket terakhir Venice Cup.
Maju Olahraga Bridge Indonesia!!!
