Mohon tunggu...
Humaniora

Pendidikan Humanisasi, Mencegah Diri dari Gelapnya Era Globalisasi

26 Mei 2017   14:52 Diperbarui: 26 Mei 2017   15:15 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pendidikan merupakan dunia yang memiliki dua komponen dasar yaitu siswa dan guru. Pendidikan tidak akan berjalan ketika hanya terdapat salah satu dari komponen dasar tersebut. Ketika hanya terdapat satu komponen, proses belajar tersebut tidak akan berkembang.

 Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman. Dalam belajar tentunya diperlukan kedekatan diantara dua komponen dasar tersebut, sehingga proses belajar bisa berjalan dengan baik. Didunia penuh ilmu tersebut dikenal beberapa teori pendidikan, salah satunya ialah teori humanistik.

Teori humanistik memiliki titik berat berupa perilaku seorang manusia. Sehingga terkadang keberhasilan manusia dalam dunia pendidikan diukur dari bagaimana perilaku manusia tersebut. Mendidik dengan teori humanistik berarti memberikan pendidikan sesuai dengan perasaan dan perhatian siswa. Teori humanistik digunakan untuk memotivasi agar manusia dapat mengetahui tentang dirinya secara keseluruhan. Melalui humanisme manusia juga bisa menciptakan segala hal yang berkaitan dengan dirinya sendiri. Dengan teori ini manusia bisa menjadi lebih waspada dengan pengaruh buruk yang didapat dari lingkungannya karena teori ini berkeyakinan bahwa pada dasarnya manusia memiliki sifat yang baik, namun dapat berubah tergantung pada pengaruh dari lingkungan disekitarnya. Humanisme juga mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki jiwa kreatif didalam dirinya, tak perlu memiliki potensi kreatif, dengan mengekspresikan perasaan saja manusia bisa dianggap kreatif. Hal terpenting yang terkandung dalam humanisme adalah teori ini memberikan kita petunjuk dalam mengembangkan diri sehingga bisa bermanfaat dan bermakna bagi kehidupan kita sendiri.

Humanisme mengajarkan kita untuk menjadi manusia yang bebas, tidak terikat kepada pendapat orang lain tanpa melanggar hak asasi manusia yang lain. Melalui humanisme guru dituntut untuk dapat mengenali karakter siswanya lebih dalam sehingga proses belajar menjadi lebih mudah.

Humanisme lebih cocok bila diterapkan dalam pendidikan karakter, humanisme dianggap gagal ketika pendidikan tersebut tidak menciptakan semangat belajar yang tinggi pada siswa serta perubahan perilaku dan sikap menuju kearah yang positif.

Dibalik sejuta kelebihan terdapat pula berbagai kekurangan dari pendidikan dengan menggunakan teori humanisme ini. Siswa yang tidak menyadari dan memahami potensi dirinya akan ketinggalan dalam proses belajar.  Siswa yang tidak aktif dan malas belajar akan merugikan diri sendiri dalam proses belajar. Proses pembelajaranpum lebih difokuskan kepada pengembangan potensi yang dimiliki siswa, sehingga pengembangan intelektual siswa tidak terasah dengan maksimal.

Pendidikan yang mengandung teori ini dapat membantu kita dalam menghadapi kemajuan dibidang teknologi, informasi, dan komunikasi. Humanisme membantu menguatkan karakter disetiap manusia sehingga setiap manusia tidak mudah terpengaruh oleh pengaruh buruk dari luar. Seperti yang kita ketahui, globalisasi menciptakan kemajuan yang tidak hanya berdampak positif, namun juga berdampak negatif. Globalisasi bisa dengan mudahnya merubah sifat dan karakter manusia seiring dengan kemajuan teknologinya. Terutama para remaja yang sedang mencari jati diri. Dengan adanya pendidikan humanisme, remaja dapat lebih mudah membentuk karakter dan menemukan jati dirinya, selain itu karakter manusiapun menjadi lebih kuat sehingga pengaruh globalisasi tidak dapat merubah karakter dari manusia itu sendiri. Hal ini tentu bersifat positif, karena ketika kita berhasil mempertahankan karakter kita, maka kita tidak akan mudah terpengaruh dan terjerumus dalam gelapnya era globalisasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun