Mohon tunggu...
Meitha KH
Meitha KH Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Learning by doing

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Meitha KH, Pasir Putih Pantai Sawarna

19 Februari 2020   13:08 Diperbarui: 19 Februari 2020   13:21 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Siapa sangka, di daerah Bayah, perbatasan antara Propinsi Jawa Barat dan Banten ini, terdapat pesona alam yang tersembunyi. Ya, pantai Sawarna. Pantai dengan panjang sekitar 65 km ini merupakan  surga yang tersembunyi di laut selatan. Jika kita meneruskan perjalanan sekitar 1,5 jam dari Karang Hawu Pelabuhan Ratu ini, kita bisa menemukan pantai tersebut. Pantai dengan hamparan pasir putih dan bersih, dengan air laut yang jernih, dan gulungan ombak menderu-deru ke sudut kalbu, menenangkan hati dan menyegarkan pikiran.

Pantai Sawarna ini berada di wilayah Kampung Gendol. Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Pantai pemilik debur ombak yang indah ini berjarak sekitar 150 km dari pusat kota Rangkasbitung atau sekitar 4 jam dari kota Sukabumi.  

Menuju Pantai Sawarna bukan merupakan perjalanan yang sulit. Setelah melewati Pelabuhan Ratu dari arah Sukabumi, kita dapat melanjutkan perjalanan sekitar 1,5 jam. Jika kita menggunakan kendaraan umum, kita bisa berhenti di pinggir jalan utama menuju pantai Sawarna. Tersedia jasa ojek di situ dengan jarak tempuh 12 km. Sesampainya di desa Sawarna, kita akan menyusuri sebuah gang  dengan melewati jembatan gantung, lalu kita diharuskan membayar karcis seharga sepuluh ribu rupiah. Di situlah pusat wisata Pantai Sawarna dan di situ pula penginapan-penginapan kecil mulai terlihat dan lautan biru semakin tampak.

Pantai Sawarna, pada mulanya dikunjungi oleh wisatawan asing dari Amerika, Australia, Jepang dan Korea. Kebanyakan wisatawan tersebut  gemar bermain Surfing (berselancar), mereka berangkat dari arah Pangandaran menggunakan kapal kecil lalu menemukan pantai ini.  karena terkagum-kagum dengan keindahan pantai dan pasir putihnya yang masih perawan, akhirnya para wisatawan asing itu menceritakan tentang Sawarna kepada teman-temannya. 

Selain ombaknya yang menantang untuk bermain surfing, di Pantai ini juga terdapat karang yang tinggi, dikenal dengan nama "Karang Taraje". Sejak itulah, banyak wisatawan asing yang datang ke pantai ini, dan sejak itu pula, penduduk sekitar mulai mengelola pantai tersebut dan membuat beberapa penginapan atau "Home Stay".

Untuk penginapan atau homestay, harga yang ditawarkan cukup beragam. Mulai dari 250 ribu sampai 500 ribu rupiah. Tergantung fasilitas yang akan kita pilih. Pemilik penginapan menyediakan tempat tidur, kamar mandi, kipas angin, dan AC (Air Conditioner). Untuk urusan makan, pemilik penginapan juga menyediakan makanan sebanyak 3x sehari. Kita bisa memilih makan di tempat penginapan atau membeli terpisah di kedai makan dekat pantai Sawarna.

Bukan hanya kawasan itu saja yang tersedia di Sawarna. Sekitar 7 km dari depan gang, kita bisa menemukan  penginapan yang lain yang dibangun di sisi pantai tanpa perlu membayar karcis. Hanya saja, di kawasan itu tidak begitu ramai. Rata-rata, para wisatawan memilih untuk tinggal di pusat kawasan utama untuk berselancar dan menikmati keindahan pantai.

Meskipun pantai Sawarna belum dikelola oleh pemerintah propinsi, masyarakat setempat sudah mulai membangun daerah pariwisata tersebut. Hampir seluruh penduduk sekitar pantai, membangun penginapan kecil dan kedai-kedai makan di pinggir pantai. Kita dapat menikmati berbagai jenis ikan laut yang masih segar; seperti kepiting, bawal, udang, cumi, dan lain-lain.

Lantas, apa saja yang dapat kita temukan di daerah tersebut? Ternyata banyak keindahan yang dapat kita resapi di daerah ini. Selain keindahan pantai dan pasir putihnya, kita juga dapat berkeliling untuk melihat gua dan karang. Salah satu karang yang cukup terkenal adalah Karang Taraje. Di Karang ini, Anda dapat memandang pantai dengan bentangan karang yang besar dan luas, juga cekungan karang yang membentuk kolam di antara sela karang. 

Cekungan tersebut berisi ikan yang sering dijadikan tempat memancing oleh penduduk setempat. Hal lain yang dapat kita temukan adalah agrowisata di area pesawahan. Kita dapat mencari batu-batu hias di sungai Cisawarna, mengunjungi tempat pelelangan ikan, melakukan panjat tebing, atau menuju suaka alam yang terletak di sebelah timur desa Sawarna.

Nah, menarik bukan. Ternyata, masih banyak keindahan alam di pulau Jawa yang bisa kita nikamati dan kita syukuri keindahannya. Tempat ini cocok untuk liburan Anda  bersama teman-teman atau keluarga, bahkan bagi pasangan yang baru menikah dan ingin menikmati bulan madu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun