Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ciri Negatif Manusia Indonesia yang Masih Seperti Itu

13 Oktober 2019   19:58 Diperbarui: 13 Oktober 2019   20:13 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komik '9 Ciri Negatif Manusia Indonesia' (dokumentasi pribadi)

 

Lini massa Twitterku riuh pada hari Kamis pagi kemarin. Penyebabnya adalah 'penampilan' salah satu anggota DPR RI. Beliau menyita perhatian banyak orang karena nada bicaranya yang menggebu, tidak mau mendengarkan pendapat narasumber yang lain, dan yang paling membuatnya menarik adah ketika beliau mendebat seorang profesor sepuh sambil menunjuk.

Aku yang penasaran dengan percakapan di Twitter tentang anggota DPR RI tersebut segera membuka Youtube. Dan ternyata, mendengar beliau berbicara memang menguras emosi ya. Hahaha. Aku kemudian jadi paham mengapa ada orang yang sampai repot-repot mengubah profil beliau di Wikipedia.

Aku jadi teringat komik yang pernah diterbitkan oleh Cendana Art Media pada tahun 2012. Komik ini diadaptasi dari buku berjudul '9 Ciri Negatif Manusia Indonesia' yang ditulis oleh Ali Akbar dan diberi judul yang sama. Buku tersebut berisi sketsa-sketsa kehidupan manusia Indonesia yang menunjukkan ke 9 ciri negatif tersebut. Yakin deh, kalau kalian baca komik tersebut, kalian bakal merasa dekat dengan sketsa-sketsa yang ada di komik itu.

Nah, di buku itu ada sketsa berjudul 'Tidak Fasih Berargumen'. Cerita dalam sketsa tersebut adalah sebuah rapat di gedung parlemen. Seorang anggota parlemen mengusulkan impor cabe keriting untuk mencegah inflasi. Tapi kemudian pembahasan berakhir ricuh.

Lalu ada lagi sketsa berjudul 'Menang Ngotot'. Dalam cerita tersebut, ada 2 orang ibu yang sedang berdebat apakah gajah bisa berenang atau tidak. Ibu yang bilang kalau gajah tidak bisa berenang tampak ngotot dan galak. Suami dari ibu yang ngotot tadi kebetulan lewat dan ditanyai. Melihat istrinya ngotot dan bertampang garang, Sang Suami kemudian mengiyakan perkataan istrinya. Tiba-tiba seseorang datang dan menegur Sang Suami. Orang tersebut berkata, "kamu gimana sih? Kan kamu tahu kalau gajah bisa berenang?"

Sang Suami kemudian menjawab, "gimana lagi? Istriku kan lebih ngotot."

Kedua sketsa yang aku sebutkan tadi termasuk dalam ciri 'emosional'. Anggota DPR yang mengalihkan dunia warga net itu adalah sebenar-benarnya wakil rakyat. Dia memiliki ciri negatif manusia Indonesia.

Dih! Emang emosional itu ciri manusia Indonesia? Emang manusia negara lain nggak ada yang emosional?

Jadi gini, dulu (entah tahun berapa) seorang dosen arkeologi UI bernama Bapak Ali Akbar, membuat penelitian yang berdasar dari pidato Mochtar Lubis tentang manusia Indonesia. Ali Akbar meminta responden penelitiannya menulis 10 ciri manusia Indonesia. Dari seluruh responden, terkumpullah 40 sifat. Namun karena tujuan semula hanya mencari 10 ciri, maka disusunlah ciri tersebut berdasarkan yang paling banyak ditulis oleh respondennya. Dari 10 ciri tersebut, 9 adalah ciri negatif.

Apa saja sifat yang dianggap sebagai ciri manusia Indonesia itu? Ramah, malas, tidak disiplin, korupsi, emosional, individualis, suka meniru, rendah diri, boros, dan percaya pada takhayul. Dalam komik ini, ciri yang diangkat dalam sketsa-sketsa bukan hanya 10 ciri tersebut. Ada 5 ciri lain yang diangkat yakni bodoh, pengoceh, munafik, sombong, dan kreatif. Kelima ciri ini termasuk dalam 15 ciri teratas dari daftar 40 ciri yang ditulis oleh responden penelitian Ali Akbar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun