Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

The Incredibles 2, Film untuk Semua Umur

22 Juni 2018   12:23 Diperbarui: 22 Juni 2018   21:30 2276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wall.alphacoders.com

"Bagus filmnya. Gak pake mikir," komentar suamiku begitu keluar dari ruang auditorium 3 CGV Metro Indah Mall, Bandung. "Walaupun sebenernya ada muatan politiknya juga, sih."

Hari Minggu yang cerah, yang merupakan hari ke 3 lebaran, aku, suamiku, kakak sepupuku, dan 2 orang keponakanku naik motor melintasi pemukiman penduduk di daerah Riung Bandung dan Margahayu menuju komplek pertokoan Metro Trade Center. 

Saat itu bioskop memang tidak penuh, namun sebagian besar bangku terisi. Ditemani oleh popcorn ukuran large untuk anak-anak dan jumbo untuk orang dewasa, kami duduk selama 125 menit.

Banyak adegan-adegan lucu dan heroik yang diceritakan berulang-ulang oleh 2 orang keponakanku yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Tentang bagaimana konyolnya tingkah Dash dan Jack-jack, tentang lucunya ekspresi gugup Mr. Incredibles ketika memecahkan masalah rumah tangga, tentang kerennya Elasticgirl dalam menghadapi musuhnya, dan betapa menakjubkannya pahlawan super yang lain.

Aku biasanya tidak betah duduk menonton film. Ketika menonton film aku sering melirik jam untuk memperhitungkan berapa lama lagi filmnya berakhir.

Namun dengan variasi adegan-adegan dan animasi yang rapi dalam film ini, aku tidak sekalipun melirik jam selama film berlangsung. Aku menikmati tontonanku dari awal sampai akhir.

Bagi penonton remaja atau yang lebih besar, banyak pelajaran yang disisipkan dalam film ini.

Beberapa di antaranya adalah krisis hidup manusia dewasa, pembagian peran dalam keluarga, kecemasan terhadap eksistensial, dan hukum yang otoratif.

Bagi pemerhati film, mungkin film ini kurang inovatif dibanding film pertamanya. The Incredibles 2 dimulai dari detik terakhir film pertama berakhir: The Underminer menyerbu kota dengan mesin bor dari bawah tanah. Keluarga Parr (Mr. Incredibles, Elasticgirl, Violet Parr, dan Dash Parr) langsung berancang-ancang ganti kostum.

Mereka, dibantu Frozone, berhasil menghentikan mesin bor yang hampir merobohkan balai kota. Sayangnya, Si Bandit berhasil kabur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun