Mohon tunggu...
Pitutur
Pitutur Mohon Tunggu... wiraswasta -

Mencoba BERMANFAAT dengan MENULIS. Mencoba menuliskan sebuah peristiwa dari sudut pandang yang berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengenal 211212 Bukan 121212

12 Desember 2012   02:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:49 4179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1355284070254685040

[caption id="attachment_228999" align="aligncenter" width="480" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Banyak  yang terlalu heboh dengan angka 121212 dimana ada prediksi kiamat jatuh di tanggal itu padahal ramalan kalender Maya adalah 21 12 2012. Ada juga yang terlalu suka dengan tanggal itu, sehingga kita tahu banyak ibu-ibu hamil yang memaksakan anaknya lahir di tanggal 12 Desember 2012, atau pasangan yang nikah di tanggal yang sama. Seberapa pahamkan kita mengenal kalender yang kita pakai sekarang? Mari kita perdalam lagi ilmu soal kalender yang kita pakai sekarang, dan perihal prediksi kiamat tersebut. Kita sudah terbiasa menggunakan kalender dengan jumlah 365 / 366 hari dalam setahun, yaitu kalender Gregorian yang berdasarkan tahun Masehi.  Kalender Gregorius / Gregorian adalah kalender yang paling banyak dipakai di dunia, ini adalah kalender hasil modifikasi dari  Kalender Julius.  Adapun kalender Julius sendiri yang mengusulkan adalah astronom Sosigenes dari Alexandria  pada pemerintahan Julius Caesar, yang diberlakukan sejak 1 Januari 45 tahun sebelum Masehi. Kalender Gregorian diciptakan karena kalender Julius kurang akurat,  sebab perasayaan musim semi (21 Maret) semakin maju, sehingga perayaan Paskah yang sudah disepakati tidak tepat lagi pada tahun 325.  Kalender Gregorian disepakati dipakai sejak 24 Februari 1582 oleh Paus Gregorius XIII. Dalam kalender Gregorian terdapat dua belas bulan, dengan nama asli  Janus, Februus, Mars, Aperire, Maia, Juno, Julius Caesar, Augustus, Septem, Octo, Novem dan Decem. Januari / Janus diambil dari nama Dewa permulaan dan akhir bangsa Romawi. Februari / Februus adalah Dewa kematian dan pemurnian Romawi, dimana bulan februari adalah bulan ritual bangsa Romawi, setiap tanggal 15. Maret / Mars adalah Dewa perang Romawi. April / Aperire dalam bahasa latin berarti membuka.  Bulan ini oleh bangsa Romawi dipakai untuk menghormati Dewi Venus, sedangkan kata April diambil dari kata Aphros / Aprodite atau nama Venus dalam bahasa Yunani. Mei / Maia diambil dari Maia Maiestas, Dewi Romawi  anak tertua dari para Pleidad (tujuh putri Atlas dan  Pleione). Maia Meiestas disebut juga dengan Fauna, Bona Dea atau Ops. Juni / Juno adalah Dewi Romawi , istri Jupiter / Zeus (raja para dewa, yang juga raja langit dan petir). Bulan Juli diambil dari  Julius Caesar sang diktator Romawi, sebelumnya bulan ini disebut  Quintilis. Julius Caesar mengubah nama Quintilis (bulan ke-5 kalender Romawi) tidak lama sebelum dia meninggal. Kalau Agustus diambil dari nama Kaisar Augustus, kaisar Romawi yang pertama. Bulan ini sebelumnya disebut bulan Sextilis (bulan ke-6 kalender Romawi). Bila nama bulan dari Januari hingga Agustus mengambil dari nama-nama tokoh terkenal, beda dengan bulan September hingga Desember.  Septem, Octo, Novem dan Decem adalah mengambil dari bahasa latin. September / Septem adalah bulan ke-7 kalender Romawi. Kalau dalam bahasa Sansekerta kita mengenal angka 7 dengan Sapta (tujuh). Sedangkan Oktober / Octo adalah bulan ke-8 kalender Romawi. Kalau kita ingat segi delapan / octagonal maka kita jadi lebih paham hubungannya. November / Novem adalah dalam bahasa latin dikenal istilah novenus (ke-sembilan) atau bulan ke-9 kalender Romawi. Sedangkan Desember berasal dari Decem, atau bulan ke-10 kalender Romawi.  Perlu diketahui bahwa Kalender Romawi dimulai dari bulan Maret. Kalender Romawi dibuat oleh para pendiri kota Roma, sekitar 7 abad sebelum Masehi, atau waktu yang sama dengan mulai terkenalnya Kalender Maya, nah yang cukup terkenal tentang prediksi kiamat yang akan jatuh pada tanggal 21 Desember 2012 nanti. Coba pahami kutipan yang saya ambil dari Wikipedia di bawah ini soal Kalender Maya. /////// Hingga saat ini setidaknya ada 20 sistem penanggalan Suku Maya dan 15 sistem telah disebarkan ke berbagai tempat untuk dipelajari, sementara 5 sistem lagi masih dirahasiakan oleh para pemangku adat Suku Maya. Ke-15 macam sistem kalender tersebut mencatat pergerakan matahari, bulan, planet-planet yang terlihat, masa panen, dan bahkan siklus kehidupan serangga. Penanggalan Suku Maya yang cukup terkenal adalah Kalender Tzolkin (Tzolk'in) yang berumur 260 hari dan Kalender Haab (Ha’ab) yang berumur 365 hari. Gabungan dari 2 penanggalan ini akan berakhir setelah 52 Haab atau sekitar 52 tahun Kalender Gregorian. Selain itu ada Kalender Hitung Panjang (Long Count) yang berumur 13 Baktun (siklus) atau jika dihitung menurut Kalender Gregorian lebih dari 5.126 tahun, yaitu dimulai pada tanggal 11 Agustus 3114 Sebelum Masehi (Kalender Gregorian) atau 6 September 3113 Sebelum Masehi (Kalender Julian)[4] hingga berakhir pada tanggal 21 Desember 2012 Masehi (Kalender Gregorian). Sistem Perhitungan Panjang ini menggunakan basis perhitungan 20, sedangkan kalender modern saat ini menggunakan basis perhitungan 10. Adapun lama waktu 1 Baktun adalah 144.000 hari. /////// Sebenarnya apa yang akan terjadi 21 Desember 2012 nanti? Karena saya bukan orang pintar, saya mencoba memakai sedikit kecerdasan saya untuk mencari info yang  benar mengenai apa yang akan terjadi pada tanggal itu. Berdasarkan informasi yang saya dapat dari NASA,  21 Desember 2012 adalah titik balik musim dingin matahari.  Jadi KIAMAT 21 12 2012 itu tidak benar. Bila Anda ingin lebih jelas perihal keterangan dari  NASA soal prediksi 21 Desember 2012, akan saya copy paste sedikit terjemahan amburadulnya dari NASA dalam artikel Mengapa Dunia Tidak Akan Berakhir. @mbahTonno | 12 Desember 2012.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun