Mohon tunggu...
Hairul Ashter
Hairul Ashter Mohon Tunggu... Jurnalis - Belajar, ajarkan dan amalkan

Jurnalis, Hobi Fotografi dan Pencak Silat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pak Jokowi, Ibu Kota Dipindahkan ke Bangka Belitung Saja!

30 April 2019   05:46 Diperbarui: 30 April 2019   19:29 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
salah satu bentuk kerukunan yang ada di Babel. Foto : dok pribadi

Wacana pemindahan Ibu Kota Republik Indonesia kembali mengemuka. Setelah, Presiden Jokowi, Selasa (29/4) mengundang sejumlah menteri guna membahas rencana pemindahan itu.

Meski sudah dibahas sejak era Presiden Soekarno, Jokowi mengatakan rencana pemindahan ini harus berlandaskan pada kepentingan jangka panjang. Selain itu, rencana ini harus berlandaskan untuk kepentingan bangsa dan negara.

Jokowi juga mengatakan beberapa negara sudah melakukan pemindahan ibu kota. Di antaranya Malaysia, Korea Selatan, Brasil hingga Kazakhstan.

Dia mengatakan pemindahan ibu kota memerlukan persiapan yang matang dan detail, termasuk dari sisi pemilihan lokasi dengan memperhatikan aspek geopolitik, geostrategis, hingga kesiapan infrastruktur pendukung hingga pembiayaan.

Pertanyaanya kemana dipindahkan? jika boleh mengusulkan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung layak dijadikan salah satu alternatif lokasi ibu kota. Ada beberapa alasan mengapa Babel saya nilai layak.

Pertama, Babel adalah Indonesia mini. Yakni, keberagaman suku, adat dan istiadat ada di Babel. Meski terdapat keberagaman. Masyarakat Babel hidup rukun. Duduk berdampingan satu sama lain. Bukankah ini menggambarkan Bhineka Tunggal Ika?

Kedua, Babel memiliki sumber daya alam yang sangat luar biasa. Timah. Semua, tentu mengetahui hal ini. Bahkan, penambangan timah dilakukan sejak masih zaman Belanda hingga kini. Selain itu, Babel memiliki sumber daya lainnya seperti kelautan hingga pariwisata yang juga mendunia.

Pantai yang ada di Babel. Foto ; belitunginfo.com
Pantai yang ada di Babel. Foto ; belitunginfo.com
Ketiga, Babel dengan ibu kota Pangkalpinang dalam sejarah juga pernah menjadi ibu kota Indonesia. Meski tidak secara resmi. Saat itu, Belanda bersama dengan Pemimpin RI yang diasingkan di Bangka sejak 22 Desember 1948 sampai Juli 1949 melakukan perundingan.

Pimpinan yang mengikuti perundingan adalah Wakil Presiden Mohammad Hatta, Sekretaris Negara AG Pringgodigdo, Ketua Komisi Nasional Indonesia Pusat (KNIP) MR Assaat, dan Kepala Staf AU Soerjadarma yang diasingkan di Bukit Menumbing, Bangka Barat.

Bersama dengan Presiden Soekarno dan Menteri Luar Negeri Agus Salim yang diasingkan di Wisma Ranggam, Muntok, Bangka Barat, mulai 5 Februari 1949 membahas tentang perjanjian Roem Royen. Satu hasil kesepakatan menyebut jika Pangkal Pinang secara de facto menjadi Ibukota RI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun