Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

"Sarungan", Outfit Asik Saat Ngabuburit dan Bukber di Rumah

24 Mei 2019   14:58 Diperbarui: 24 Mei 2019   15:07 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cukup sarungan dan kaos saja, ngabuburit di rumah (dok.pri)

Pakaian (busana) atau istilah kekiniannya outfit, yang kita kenakan hakekatnya mencerminkan kepribadian dan harga diri kita. Menurut filosofi Jawa, "ajining rogo soko busono, ajining ati soko lathi" (berharganya tubuh dari busana atau pakaian, berharganya hati dari tutur kata atau ucapan).

Ketika kita terlihat sedang berbusana rapi, misalnya dengan memakai jas atau kemeja lengan panjang maka image (citra diri) kita di mata orang lain akan meningkat dan terasa berbeda bila dibandingkan dengan hanya berbusana ala kadarnya, seperti hanya memakai kaos kutang atau oblong.  

Kecuali untuk keperluan tertentu seperti aksi penyamaran, karnaval dan berakting (berperan dalam seni pertunjukan tertentu) maka berbusana di sini tentu saja tidak mencerminkan diri kita yang sebenarnya.

Ngabuburit di rumah, bercelana pendek (dok.pri)
Ngabuburit di rumah, bercelana pendek (dok.pri)

Apapun jenis bahannya, berapapun harganya dan seperti apapun disainnya maka pakaian yang akan kita kenakan itu harus enak (nyaman) dipakai, orang bilang adem di badan, tentunya juga harus bersih (suci) dan memenuhi syarat kesehatan.  

Kita berpakaian pastinya disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk bekerja, beribadah, rekreasi, kondangan atau acara kumpul-kumpul bersama anggota keluarga besar tentu menggunakan busana yang sesuai dengan peruntukkan tadi.

Berbusana di bulan suci Ramadan  

Bulan suci Ramadan adalah bulan penuh rahmat, berkah dan ampunan. Setiap perbuatan baik (soleh) akan mendapatkan ganjaran pahala berlipat-lipat. Berbusana yang sopan dan tidak mengumbar aurat di mata Allah tentu juga akan mendapatkan limpahan pahala.

Jenis pakaian yang kami kenakan pada bulan Ramadan kali ini tak jauh berbeda dengan hari-hari biasa selain Ramadan. Konsepnya harus tetap disesuaikan dengan kebutuhan.  

Kan lucu jadinya saat sedang santai di rumah lalu harus pakai jas layaknya seorang pejabat atau diplomat. Ya kalau santai di rumah paling pakai kaos oblong, apalagi saat ini suasana terasa gerah karena memasuki musim kemarau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun