Mohon tunggu...
Mas Pen
Mas Pen Mohon Tunggu... Penulis - Penerangan Kodim

Berbuat yang terbaik, jujur, tulus dan berani

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bersama Jajaran Forkopimda Bojonegoro, Dandim 0813 Sambut Kunker Kepala BNPB

14 September 2017   21:37 Diperbarui: 14 September 2017   21:45 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BOJONEGORO, -    Bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf M. Herry Subagyo turut menyambut Kunjungan Kerja Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei, Kamis (14/9/2017) pagi tadi melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bojonegoro, yang langsung disambut Bupati Bojonegoro, Suyoto.

Kunjungan Kepala BNPB Willem Rampangilei di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur tersebut, Bojonegoro dikenalkan ke Internasional, karena berhasil mengelola kebencanaan.

"Kabupaten Bojonegoro termasuk daerah di Indonesia yang telah berhasil mengelola bencana. Dengan Keberhasilan ini, maka Bojonegoro sering dipromosikan oleh BNPB di Kancah internasional," demikian diungkapkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei.

Menurutnya, banyak pelajaran yang bisa diambil di Bojonegoro. Salah satunya adalah kecerdasan dalam mengelola kekeringan, yakni dengan membuat embung. Di Indonesia ada dua wilayah yang mampu mengelola kekeringan, yaitu Bogor dan Bojonegoro. Apalagi yang semula dikira 300, ternyata saat ini sudah mencapai 500 buah embung di seluruh wilayah Bojonegoro khususnya wilayah yang rawan kekeringan.

"Apa yang dilakukan di Bojonegoro, untuk memperjuangkan kepentingan rakyatnya. Sehingga, hal ini layak untuk dipromosikan di kancah luar negeri," tambahnya.

Sementara itu, Bupati Bojonegoro Drs. H. Suyoto, M. Si., menjelaskan terkait ketahanan bencana yang dibangun di Bojonegoro. Yakni salah satunya adalah memperhitungan waktu dan daerah terdapat akibat banjir luapan sungai Bengawan Solo.

"Pemkab juga membuat tempat pengungsian yakni Taman Evakuasi Banjir Bahagia yang menjadi titik pengungsi. Tak hanya manusia, hewan ternak juga dipikirkan untuk mendapatkan tempat pengungsian," ujarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun