Mohon tunggu...
Maslani SPd
Maslani SPd Mohon Tunggu... -

Pendidik di SMPN 4 Pelaihari , Kabupaten Tanah Laut., Kalimantan Selatan. Memulai menekuni menulis artikel secara rutin sejak tahun 2013, khususnya artikel yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Beberapa tulisan artikel terbit di koran lokal Kalimantan Selatan, baik koran Banjarmasin Post maupun Radar Banjarmasin.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum 2013 dan Guru Inovatif

6 November 2018   07:40 Diperbarui: 6 Desember 2018   16:59 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun pelajaran 2018 merupakan pelaksanaan terakhir Bimbingan Teknik Kurikulum 2013  bagi semua jenjang sekolah, karena pada tahun pelajaran 2018/2019 semua sekolah sudah menerapkan Kurikulum 2013. 

Oleh sebab itu, guru -guru bagi sekolah yang belum nenerapkan Kurikulum 2013 harus mengikuti kegiatan pelatihan agar mampu menerapkannya pada tahun pelajaran 2018/2019 ini.  Dengan demikian, tahun pelajaran 2018/2019 merupakan tahun terakhir penerapan Kurikulum 2006/ KTSP.

Sehubungan penerapan Kurikulum 2013 bagi semua sekolah, maka peran guru sangat penting dalam menentukan keberhasil penerapan kurikulum tersebut. 

Guru sebagai ujung tombak pendidikan di sekolah sekaligus menjadi agen pembaharuan dan pembangunan sumberdaya manusia maka sudah sepantasnya melakukan perubahan positif dalam proses pembelajaran, baik secara individual dan kolektif, agar tidak tertinggal jauh dari perkembangan dan dinamika masyarakat. 

Sudah selayaknya, guru merubah paradigma pembelajaran yang berpusat pada guru, monoton, dan siswa bersifat pasif, menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa, variatif dan interaktif, serta memberdayakan siswa secara maksimal. 

Perubahan ini tentunya dimulai dari diri guru itu sendiri,  keinginan yang kuat untuk merubah proses pembelajaran menjadi lebih baik  agar siswanya dapat memperoleh pengetahuan lebih dalam dan luas lagi. Perubahan yang mendasar inilah yang menjadikan motivasi guru untuk memberikan yang terbaik bagi siswanya melalui proses pembelajaran yang terancana, terukur, dan bermakna. 

Apabila telah ada niat dan kemauan yang keras untuk melakukan perubahan menjadi lebih positif dan lebih baik maka guru telah menjadikan dirinya sebagai agen perubahan yang sebenarnya.

Sejatinya, apapun kurikulum yang diberlakukan, guru tetap mampu melaksanakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi siswanya . 

Guru tetap mampu menjadi 'sutradara' yang merekayasa dan mengatur proses pembelajaran dalam rangka mendidik,mengajar, dan membimbing para siswanya. Guru profesional yang kreatif dan inovatif  akan dapat menyikapi dan segera menyesuaikan dirinya  pada kurikulum yang baru, terlebih kurikulum tersebut bukan sepenuhnya baru.

Penggunaan pendekatan, strategi, dan metode pembelajaran dalam pembelajaran menjadi bagian yang sangat penting untuk dipahami dan selanjutnya diaplikasi dalam proses pembelajaran. Pembelajaran di kelas sepenuhnya menjadi kewenangan dan tanggung jawab guru,  dan kehadiran guru di kelas menjadi kunci kelancaran dan keberhasilan proses pembelajaran di kelas. 

Peran guru  sebagai  pengajar yang berfungsi sebagai penyampai informasi mungkin masih digantikan oleh pihak lain, tetapi guru sebagai pendidik dan pembimbing tidak mungkin dapat digantikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun