Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tidak Juga Lewat Jalan Tol

31 Agustus 2019   12:42 Diperbarui: 31 Agustus 2019   12:55 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Traveling ke Jogja, aneh kalau tak berkunjung ke kota-kota lain, mengunjungi keluarga. Kalau dalam kota atau masih terjangkau taxi online, maka Go-Pay K-rewards beraksi. Namun jika harus mengunjungi beberapa tempat dan lokasinya jauh dari pusat taxi aplikasi, maka waktu menjadi kendala. Untuk itu sewa mobil dapat menjadi alternatif lain, selain taxi online 

Dokpri
Dokpri

Dengan sewa mobil, perjalanan memang dapat menjadi lebih panjang dan membuat waktu bisa lebih cepat kalau diperlukan, namun juga fleksibel kalau ada sasaran atau target lain yang hendak dicapai. Lebih banyak keluarga yang dapat dikunjungi, lebih lama dalam bersillaturrahmi, lebih fleksibel dengan waktu yang tersedia, karena tidak perlu menunggu datangnya taxi online, yang tentu saja, akan lebih lama untuk daerah daerah yang dianggap di luar keramaian kota. 

Namun demikian pada traveling ke Jawa bulan Agustus ini, seperti halnya perjalanan saya pada bulan Juni lalu, Alhamdulillah, tidak jadi lewat jalan Tol.
Perjalanan di Jogja dan Jawa Tengah melalui jalan jalan biasa, maksudnya bukan jalan Tol.

Dari Jogja menuju Kemit Klaten, dilanjutkan ke Mutihan, masih Klaten. Kemudian perjalanan berlanjut menuju Beku, Klaten. Setelah itu arah perjalanan dilanjutkan ke Pager Boyolali. Tingkat, Salatiga menjadi salah satu tujuan akhir dari perjalanan panjang Jogja Salatiga, setelah dari Pager Boyolali. 

Hasil screenshot, dokpri
Hasil screenshot, dokpri

Pada saat perjalanan dari Pager Boyolali ke Tingkir Salatiga, memang sempat dibicarakan jika ingin melewati jalan Tol, namun ada yang bertanya, apakah ada yang punya e-toll. Saya hanya menjawab, e-money Mandiri e-cash K rewards saya, masih ada, namun harus ditranfer ke e-money terlebih dulu. Saya sengaja tidak menceritakan kalau mandiri e cash K rewards saya belum dapat terverifikasi, sehingga beberapa hari lalu, saya tidak dapat mentransfer ke rekening Mandiri untuk bantuan sosial K'ers yang sedang sakit.

Lalu dari Tingkir, perjalanan berlanjut menuju Solo. Ada kakak ipar yang akan menuju Surabaya, dari Solo. Namun karena kami tidak ada yang mempunyai e-money, maka perjalanan tidak jadi lewat jalan Tol. Setelah dari Solo, kemudian ke Mutihan yang, tentu saja dilanjutkan ke Jogja. Pada saat itu, pembicaraan mengenai rencana lewat Tol kembali mencuat. Namun saya bilang kalau tidak punya e-money, untuk ditukar e-toll sebelum masuk ke Tol. Akhirnya rencana lewat jalan Tol, dari Tingkir ke Solo gagal juga. 


Dokpri
Dokpri

Dari Jogja, perjalanan ke Jakarta, menggunakan KA. KA saat ini, bukan hanya bersih, tetapi juga rapi. Semua penumpang duduk di tempat masing-masing sesuai dengan tiket yang dimiliki. Tidak ada penumpang di dalam KA yang tidak mempunyai tiket, seperti jaman dulu. Pengamanan sudah dimulai, dari pintu masuk. Pengantar tidak diperkenankan masuk ke Stasiun KA, setelah pintu masuk.
Di Jakarta pun, sama dengan waktu di Jogja, jika taxi aplikasi bisa menjadi alternatif, maka pilihan jatuh pada taxi alternatif. Apalagi saldo Go-Pay dari Kompasiana Rewards tersedia. Bukan saja bisa digunakan untuk kebutuhan transportasi dengan taxi aplikasi, tetapi juga untuk menikmati kuliner di resto atau bahkan toko roti di Bandara, yang memberikan cash back Go-Pay.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun