MU kalah lagi. Kali ini MU kalah dari West Ham. Pelegrini manajer West ham mulai unjuk gigi. Setealah The Hammer's mampu menahan Magic Sarri bal Chelsea, MU pun dihabisi. Tidak tanggung tanggung 3 gol West Ham berhasil masuk ke gawang MU. Memang Mu berhasli membalas dengan 1 gol. Namun keberhasilan The Hammer's membekuk MU, membuat MU terkapar. MU betul betul terkena palu godam The Hammer's. Kontan fans MU ngamuk lagi. Mereka gencar minta Mou untuk dipecat lewat medsos. Bukan di Inggris bukan di Ina, dumay menjadi alternatif bersuara.
Memang fans MU yang di dumay sangat vokal mengkritisi posisi Mou sejak MU mulai terpuruk. Suara mereka agak mereda setelah adanya protes dari fans di dunya untuk Ed Woodward. Tidak tanggung tanggung kata kata pedas untuk Direktur Olah Raga MU itu, dikibarkan dengan pesawat heli, pada saat MU sedang berlaga lawan Burnley. Kebetulan MU menang. Seolah ingin memuji Woodward, Mou membuat serangan balik ke MU dengan menyatakan kemenangan MU atas Burnley adalah untuk Woodward. Setelah sebelumnya Mou menunjukkan kehebatannya lewat data data prestasi diri, bukan prestasi terkini. Bombardir ke arah Mou pun mulai surut. Apalagi Pogba diberi kepercayaan sebagai Kapten MU oleh Mou. Lengkap sudah acara penutupan bombardir serangan terhadap masa kelam musim ke tiga Mou.
Namun suasana redup terhadap serangan ke arah Mou kembali mencuat, setelah Pogba menyatakan jika MU tidak memainkan sepakbola menyerang. Pada laga MU menjamu Wolves, MU hanya dapat bermain seri. Padahal pada laga itu, ada Opa Fergie yang datang untuk menonton langsung performa MU. Setelah Pogba protes sambil mengingatkan bahwa karakter MU itu menampilkan sepakbola menyerang, ban Kapten Pogba pun dicabut oleh Mou. Mou nampak mulai berang. Bahkan Pogba tidak ditampilkan pada saat MU menjamu Derby County pada laga Carabao Cup. Namun nasib buruk sedang menimpa MU. MU dipaksa tersingkir dari ajang Carabao Cup oleh klub yang belum ternama. Bahkan oleh Lampard, manajer Derby County, yang merupakan mantan anak asuh Mou ketika Mou menjadi manajer di Chelsea. Dalam hitungan hari, Mou dipermalukan oleh 2 mantan anak asuhnya, Nuno yang menjadi manajer Wolves, Nuno juga merupakan mantan anak asuhnya Mou ketika Mou menjadi manajer di Porto dan tentu saja Lampard.
Namun situasi dan kondisi Mou masih tetap aman, bahkan setelah Pogba diusir Mou pada sesi latihan setelah MU kalah dari Derby County. Bukan itu saja, setelah insiden usir Pogba di sesi latihan, tersiar kabar MU setuju ketika Mou usul agar Pogba dipecat saja. Sebagian pemain mulai merasa resah terhadap hal itu. Namun karena Woodward masih mendukung MU, bahkan fans Mu juga masih percaya kepada Mou, situasi tak menentu antara MU dengan Mou itu masih menggantung.
Namun situasi kemudian berubah dengan cepat, setelah MU terkena palu godam The Hammer's. Kekalahan telak MU oleh The Hammer's membuat kalangan pemerhati MU, minta supaya MU segera bertindak cepat. Fan's MU di dumay pun berteriak keras, minta Mou dipecat.
Mou memang sengaja mengajak adu kuat. Walau MU kalah telak dengan West Ham, Mou justru menyalahkan wasit. Mou seperti tak peduli kalau Zidane sudah mendekat. Zidane sudah berada di kota Manchester, bahkan sudah mulai pula terdengar Zidane belajar bahasa Inggris. Bukan itu saja, para petinggi MU pun sudah rapat. Apa hasilnya ?
Mou Adukuat. Zidane Mendekat, MU Rapat.
Kita tunggu dan lihat.
