Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Berhentilah Marc, Demi MotoGP yang Lebih Menarik

5 Oktober 2019   07:50 Diperbarui: 5 Oktober 2019   08:43 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marquez mengalami crash saat free practise 1 | Foto MCNews.com.au

Memimpin 98 poin atas rival terdekatnya, Marc Marquez akan memastikan diri kembali merebut gelar juara dunia jika dia berhasil menang di sirkuit Internasional Chang Buriram, Thailand. 

Namun hal itu bukan berarti bahwa Andrea Dovizioso akan membiarkan Marquez melenggang begitu saja. Meski berdasar hitungan di atas kertas, tak memungkinkan bagi Desmodovi untuk menggagalkan gelar juara Marquez. Pebalap yang 2 tahun lalu mencatatkan Ducati sebagai runner up masih berniat untuk menunda pesta kemenangan pebalap berjulul Baby Alien itu. 

Dovi yang dinilai kurang agresip dalam memberi perlawanan kepada ujung tombak Honda memberikan komentar bahwa Motogp musim ini terkesan lebih membosankan dari tahun lalu. Dominasi Marquez dinilai menghilangkan ketatnya kompetisi yang ada di Motogp. 

Betapa tidak. Hingga seri ke-14, dia telah mengantongi 8 kemenangan dan pundi-pundi podium pertamanya kemungkinan besar masih akan bertambah. Kecuali jika dia tak mengikuti seri yang tersisa. Seperti halnya Wayne Rainey yang harus terlempar dari kompetisi sehingga memuluskan jalan bagi Kevin Schwantz dalam merebut gelar di tahun 1993. 

Dan harapan itu terbuka saat pada free practice 1 (FP1) yang diadakan pada Jumat, Marquez mengalami kecelakaan hebat yang mengakibatkan dia sulit untuk berdiri sesaat setelahnya. Dia dikabarkan mengalami sesak nafas dan harus menjalani pemeriksaan lanjutan di rumah sakit. 

Namun beberapa jam lalu, HRC mengumumkan bahwa pembalapnya itu akan turun pada free practise 2 yang digelar pada hari Sabtu. Meski dalam rilisnya melalui twitter, HRC menulis bahwa Marquez menderita sakit di bagian punggung, pinggul dan kaki. 

Kondisi seperti itu memberi kesempatan bagi Dovi untuk mewujudkan keinginannya menunda selebrasi pemilik nomor 93. 

Valentino Rossi pun memberi komentar atas performa Marquez. Dia menyebut bahwa tahun ini adalah tahun yang nyaris sempurna bagi Marquez. Pembalap 40 tahun itu pun menyebut akan memberikan selamat kepada rivalnya itu jika dia dapat menyegel gelar juara di Buriram. Rossi pernah membuat gelaran Motogp terkesan membosankan saat memborong gelar juara seri sebanyak 11 kali dalam musim 2002 bersama Repsol Honda.

Meski kalah dari Marquez, secara statistik Rossi masih unggul dari sang spaniard jika dilihat secara apple to apple capaian mereka selama 200 kali race. GP Aragon 2 pekan lalu menandai kiprah ke-200 bagi Marquez di 3 kelas berbeda. Dari 200 balapan yang diikutinya Marquez mencatat 78 kemenangan, 129 podium, 89 pole position, dan 69 kali fastest lap. Sementara Rossi menorehkan 91 kemenangan, 144 podium, 51 pole position, dan 74 catatan fastes lap. 

Dari segi umur, Marquez masih lebih muda dibandingkan Rossi di balapan ke-200-nya sehingga peluang dalam meraih juara dunia lebih banyak lagi masih terbuka lebar. 

So, apakah Marquez mampu mencapai limitnya saat FP2 hari? Lalu bagaimana kans-nya di sirkuit kebanggaan Thailand yang dibuka Oktober 2014 lalu itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun