Mohon tunggu...
Aziz  Mashuri
Aziz Mashuri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Orang Desa yang Berideologis Kota

30 Agustus 2017   09:12 Diperbarui: 30 Agustus 2017   17:42 1208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Jambangan adalah sebuah nama desa yang terletak di kecamatan Dampit, dengan hawa yang sejuk dan susasana pedesaan yang masih asri kita bisa menikmati hirupan oksigen yang masih alami, saat saya pertama kali datang ke sana banyak hal yang aneh salah satunya yaitu ciri khas orang -- orang nya yang identik dengan budaya rasis tapi trdisionalis, dimana mereka akan mengatakan jelek jika itu terlihat jelek dan mengatakan baik jika itu memang baik meskipun itu didepan khalayak umum tanpa ada rasa sungkan.

Hal yang membuat saya termehek -- mehek kagum adalah sikap gotong royong yang sangat melekat didaerah sana, dimana setiap ada kegiatan umum hampir semua warga ikut berpartisipasi untuk menyemerakkan kegiatan tersebut, termasuk saya dan teman -- teman KKM 82 yang merasakannya. Progam kerja jangka panjang klompok kami yang berupa pestisida organik, pembudidayaan jamur dan pengadaan tong sampah sukses kami laksanakan , sebab warga selalu mengiringi dan mendukung kegiatan -- kegiatan itu.

Tak perlu dipungkiri jika Jambangan hanyalah sebuah desa, namun apa yang dilakukan dan dikerjakan oleh masyarakat disana serasa berada dikota yang penuh dengan masyarakat berpendidikan. Angka pendidikan dijambangan memang terbilang sangat rendah, namun itu jangan dipandang sebelah mata, sebab ditengah -- tengah hegomoni masyarakat yang kuat tersimpan beberapa ideologis kritis yang postitif, diantaranya pengadaan tong sampah yang dipelopori oleh Remaja Masjid Al-Hidayah Jambangan timur dan dibantu oleh teman -- teman KKM 82 telah berhasil direalisasikan, dimana ide dan gagasan tersebut muncul dari warga sendiri. 

"Bahwa menjaga lingkungan agar tetap asri itu sangat diperlukan untuk kelangsungan generasi penerus kita, hal yang harus kita benahi ialah masalah menejemen pengolahan sampah dan sterilisasi sungai"Ujar seorang warga yang hanya lulusan SMP tidak tamat. Saya pun merasa takjub dengan gagasan -- gagasan yang dilontarkan oleh warga, lebih menakjubkan lagi mereka bukan hanya basa basi saja, namun juga ikut terjun langsung ke lapangan dengan seksama dan sukarela. Jika boleh mengatakan, saya akan mengatakan bahwa jambangan itu "WongNdeso Berideologis Kuto"meskipun mereka hidup didesa dan dari pendidikan yang rendah tapi mereka mengerti dan memahami, bahkan lebih mengerti dari orang yang dikota berpendidikan tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun