Mohon tunggu...
Mas Gagah
Mas Gagah Mohon Tunggu... Dosen - (Lelaki Penunggu Subuh)

Anak Buruh Tani "Ngelmu Sampai Mati"

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Manajemen Saat Harus Tidur

29 September 2018   05:19 Diperbarui: 29 September 2018   13:22 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://hellosehat.com

Tulisan ini juga pernah saya dituliskan diblog pribadi. Gara-gara bangun tidur masih bingung hendak menulis apa. Melihat-lihat file tulisan lama. Isinya sepertinya tidak terlalu penting. Nekad lagi saya terbitkan. Barang kali ada yang membaca satu atau dua orang.

Kali ini saya ingin menuliskan tentang 'tidur'. Apa pentingya dibahas? Tidak terlalu penting. Tetapi tidur dapat menentukan kualitas hidup seseorang.

Betapa banyak orang yang hanya untuk tidur saja susah. Apalagi orang yang hidup pada lingkungan urban Jakarta seperti saya. Malam justru digunakan untuk mencari hiburan. Begadang hingga larut malam terkadang malahan sampai pagi.

Tidur merupakan salah satu faktor yang akan menentukan kesehatan seseorang. Di rumuskan dari Healthline, suatu studi ilmiah baru-baru ini membuktikan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan terjadinya perubahan yang berarti pada tubuh. Alasannya, kurang tidur dapat meningkatkan risiko Anda mengalami sejumlah masalah kesehatan yang serius, di antaranya diabetes, penyakit jantung, obesitas, sleep apnea, hingga kematian dini. (https://hellosehat.com)

Apa yang pentingya membahas tentang tidur? Bukankah tidur merupakan hal yang sangat sepele? Mungkin sebagian orang menganggap tidur adalah hal yang sangat sepele. Tapi, bagi saya, tidur adalah kegiatan yang terkadang sulit. Tidur, bagi saya merupakan pekerjaan yang memerlukan manajemen.

Gara-gara susah tidur, saya sering uring-uringan dengan diri sendiri. Tidur yang asal-asalan, ternyata membuat tubuh menjadi sakit. Persoalannya hanya karena ketika hendak tidur, mata susah diajak merem.

Jika dirunut lagi, sebab susah merem adalah ternyata waktu hendak tidur salah niat. Dirunut kebelakang lagi, ternyata masalahnya adalah tentang pikiran.

Waktu hendak tidur, saya selalu membawa beban pikiran yang bermacam-macam. Masalah pekerjaan, masalah utang, masalah omongan orang lain, masalah besok makan apa. Pokoknya berbagai masalah itu masuk dalam pikiran saya. Jadinya, manajemen waktu hendak tidur terganggu.

Beban pikiran yang sebenarnya tidak perlu saya khawatirkan. Justru, seharusnya waktu tidur itulah segala beban dilepaskan. Tidur adalah waktu otak dan tubuh menjadi rileks. Sudah banyak orang sakit gara-gara susah tidur di malam hari. Malahan ada yang begadang hingga pagi hari untuk membunuh kantuk.

Pikiran itu yang menjadi pokok persoalan. Bukan masalah beban kerja di siang hari. Jika pikiran rilek maka tidur pun akan rileks. Tidur memang persoalan yang terkadang rumit. Ternyata, memerlukan manajemen yang baik agar tidur menjadi nyaman. Bisa jadi malam ini kamu, anda, atau kalian sulit untuk tidur, gara-gara manajemen pikiran yang salah.

Bangka 3 A, No. 25

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun