Sebelum membahas lebih dalam profil D'Tadarus Community, kita singgung dulu tentang kata tadarus. Apa yang dimaksud tadarus?
Bedasarkan pengertian umum, tadarus biasanya berbentuk sebuah majelis di mana para pesertanya membaca Al-Quran secara bergantian. Satu orang membaca dan yang lain menyimak. Secara harfiah, kata tadarus berasal dari asal kata darrosa-yadrusu, yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji dan mengambil pelajaran.
Lalu, kata darosa ketambahan huruf Ta' di depannya sehingga menjadi tadarrosa yatadarrosu, maka maknanya bertambah menjadi saling belajar atau mempelajari secara lebih mendalam. Itulah makna tadarus yang kemudian dijadikan nama komunitas
Sekira Oktober 2018 atau tepatnya setahun lalu, cikal bakal D'Tadarus Community terbentuk. Berawal dari obrolan antara beberapa jamaah Masjid Al-Ittihaad Bumi Kaijaga Permai Kota Cirebon, Jawa Barat untuk mengadakan tadarusan, terwujudlah tadarusan pertama di rumah Bapak Udin Solahudin yang dihadiri oleh beberapa orang, yakni Bapak Toto Dwipa, Â Bapak Hamzah, Bapak Udin Sujono, Bapak Suwadinata, Bapak Mundirin, dan Bapak Fredi.
Tadarus kedua ada dua anggota tidak hadir karena alasan belum bisa membaca Al-Quran dan alasan lainnya. Â Namun seiring waktu, ada yang hadir lagi dan secara khusus belajar membaca diawali dengan belajar iqro. Dan kini komunitas ini berkembang bukan sebatas tadarus, tetapi dilengkapi kegiatan penunjang lainnya.
Sebelum ada gowes, komunitas ini bernama Tadarusan saja, bahkan sempet bernama Ngaji. Setelah ada gowes sempet bernama Tadarus Touring dan selanjutnya menjadi D' Tadarus Community. Berawal dari beberapa anggota, kini anggota aktifnya sudah hampir mencapai 50 anggota.Â
Tujuan dari komunitas ini selain belajar membaca dan memperbaiki bacaan Al-Quran juga menjaga silaturahim dengan jamaah sekitar. Hal ini karena sebagian besar dari komunitas ini adalah para purnabakti sehingga dapat mengisi waktunya untuk kegiatan kegiatan positif.
Berikut beberapa kegiatan D'Tadarus Comunity.
1. Tadarusan
Kegiatan utama dari D'Tadarus Community ini tentunya tadarusan. Setidaknya ada tiga malam dalam seminggu. Saat ini yang berjalan adalah setiap malam Selasa, malam Rabu dan malam Jumat. Malam Selasa dan malam Jumat sebagian besar diisi oleh anggota yang sudah lancar membaca. Adapun malam Rabu diikuti oleh anggota yang belum lancar membaca Al-Quran dan anggota yang masih belajar Iqro. Namun, tetap didampingi oleh anggota yang mahir.
2. Gowes
Gowes ini kerap disebut gowes religi karena disela-sela gowes, komunitas ini selalu mencari atau mempir ke masjid untuk shalat duha. Selain itu juga mencari situs atau cagar budaya sekitar. Gowes ini merupakan salah satu kegiatan penunjang. Gowes dilakukan sepekan sekali yakni setiap Ahad.
