Mohon tunggu...
Marthinus Selitubun
Marthinus Selitubun Mohon Tunggu... Penulis - Hanya seorang hamba

Seorang warga dari Keuskupan Agats Asmat, Papua. Mencoba menginspirasi orang-orang terdekat lewat doa dan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merayakan Pesta St. Bartolomeus di Gereja St. Petrus, Vatikan

25 Agustus 2019   02:35 Diperbarui: 25 Agustus 2019   02:54 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama di Vatikan, Foto by Sandy Wong

"Ingat ya ... 5, 6, dan 7", seru Pak Sandy Wong dari Christ Tour di dalam bus mengingatkan peserta ziarah agar bangun jam lima pagi besok hari, bersiap-siap menuju bus jam enam, karena perayaan ekaristi akan dilaksanakan di Vatikan jam tujuh pagi. Wah, semua on time pagi ini... kataku gembira dalam hati. 

Pagi yang segar di musim panas kali ini dilalui dengan antusias oleh semua  peserta yang berasal berbagai daerah di Indonesia. Semua terlihat bergembira dan bersemangat mengawali hari dengan doa Angelus dan sempat mencuri waktu untuk berfoto bersama yang dikomandoi oleh Ibu Paula.

Setelah menempuh perjalanan panjang dari hotel Warmth Hotel , kami pun tiba di Vatikan pada pukul 06.40.  Dikarenakan masih pagi, belum terlihat banyak pengunjung seperti biasanya.

Hari ini tepat Perayaan Santo Bartolomeus. Kami bergegas masuk ke dalam basilika St. Petrus, setelah melewati security check yang ketat. Kami menuju ke kapel Madonna of Partorienti dan mulai merayakan Ekaristi Kudus. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Rm. Martin dan Rm. Tanto, dan ditemani dua sukarelawan remaja asal Negara Malta. Dalam renungan pagi ini kami semua diajak untuk tidak berhenti pada melihat saja, melainkan mengalami dan masuk ke dalam apa yang dilihat oleh kita agar kita semakin bersahabat dengan Kristus. Kami pun diajak untuk melihat secara mendalam kehadiran Kristus dalam diri sesama dan dalam peristiwa yang paling penting, yakni ketika kami mampu melihat Tuhan yang hadir dalam perayaan Ekaristi secara khusus. Setelah perayaan Ekaristi kami mendapat kesempatan untuk mengunjungi makam St. Petrus dan berdoa secara langsung dimakamnya. Semua peserta sepakat bahwa ini adalah pengalaman iman yang luar biasa dan merasa diberkati karena boleh merayakan Ekaristi dan berdoa di makam St. Petrus secara langsung.

Mengenal Basilika St. Petrus, Citta del Vaticano

Basilika St. Petrus merupakan gereja terbesar di dunia yang terletak di sebuah negara mini, Citta del Vaticano. Gereja di berdiri di atas makam St. Petrus ini merupakan salah satu tempat ziarah umat Katolik. Proses pembangunan basilika ini dimulai pada 1065-1626, membutuhkan waktu 400 tahun lebih untuk mendirikannya. Gereja yang bagian depannya dihiasi patung Santo Petrus dan Paulus ini, panjangnya 193 meter dan tinggi 132 meter.

Vatikan tampak dari atas, dok. pribadi. 
Vatikan tampak dari atas, dok. pribadi. 

Kami pun mengunjungi bagian tengah piazza di depan gereja itu. Di bagian tengahnya terdapat tugu obelisk yang dibawah langsung dari Mesir pada zaman dulu. Pilar-pilar yang berjajar rapi mengelilingi piazza (alun-alun/lapangan), tampak kokoh dan indah.

Tradisi mengatakan bahwa bangunan ini merupakan tempat Santo Petrus, salah satu rasul Yesus, disalibkan dan dikuburkan. Seperti yang kita tahu, Rasul Petrus memulai karya Apostoliknya di Yerusalem, untuk memberitakan Injil kepada umat Yahudi. Iapun mengadakan perjalanan ke Samaria, untuk memperkenalkan Keselamatan kepada orang-orang Samaria dan Kaisarea.

Ia lalu membaptis Kornelius, seorang pemimpin prajurit Roma. Kemudian ia kembali ke Yerusalem untuk memberitakan bahwa bangsa- bangsa lain (non- Yahudi) telah menerima Injil dan menerima Roh Kudus seperti mereka para murid yang adalah bangsa Yahudi (Kis 10:40; 11:18).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun