Mohon tunggu...
Mariya Ismail
Mariya Ismail Mohon Tunggu... Foto/Videografer - mahasiswa pengarsip ingatan

mahasiswa tukang arsip ingatan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Katanya, Cinta Itu Tidak Ada!

9 September 2017   10:31 Diperbarui: 9 September 2017   10:44 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hay?
Apa kabar? Apakah aku masih menjadi bahan dan tokoh di dalam tulisan-tulisan bukumu?
Apa kabar dengan lagu-lagu untuk mengenangku? Apakah masih terdengar dimana mana saat kau pamerkan suara merdumu?
Barangkali sudah tidak, semenjak kau tahu buku dengan tokoh itu itu saja  tidak akan menarik, lagu yang akan kau bawa manggung kemana mana akan  terasa menjadi lagu yang membosankan. 

Semalam aku duduk berdua  dengan kekasih baruku, dia berkata bahwa cinta itu tidak ada, karena  cinta itu tidak tampak. Tetapi aku tidak sepaham dengan pemikirannya,  karena cinta tampak dengan sikap kita terhadap orang yang kita cintai.
Apakah kamu tidak sepaham juga denganku? 

Aku yang kau seret  dengan menjadikanku bahan dan tokoh di dalam bukumu adalah bentuk bahwa  kamu mencintaiku dan kau tampakkan dengan bentuk tulisan.
Cintamu kau tampakkan dengan rasa kepeduliaanmu dan rasa menjagamu kepadaku.
Satu lagi, terlihat saat kau lebih memilih lagu-lagu sesuai perasaanmu  saat mengenangku, saat aku dan kamu bersama hingga akhirnya harus  bersama dengan yang lainnya. 

Aku tidak sepaham, jika kekasih baruku ini berkata bahwa cinta itu tidak ada, karna ia tidak tampak. 

Lantas, ukuran cinta itu seperti apa?
Ah sudahlah, aku tidak paham.
Yang ku pahami, sesuatu yang tak tampak akan terlihat sangat  tampak, cinta itu tampak, karena cinta bisa di pendam namun tak bisa diredam.
Bahkan dendam dan cinta tidaklah beda jauh, karena ia akan mengatur  jalannya sikap kita untuk bangkit atau jatuh, hilang atau utuh, berakal  atau bahkan membuat otak merasa lumpuh.

 Bagaimana dengan kabar cintamu? Masih ada atau tidakkah?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun