Mohon tunggu...
Marisa Aryani
Marisa Aryani Mohon Tunggu... Editor - www.basilicha.com

Epicurean, Writing Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Kenapa Ahok Bisa Kalah di Pilkada DKI?

21 April 2017   10:29 Diperbarui: 8 Mei 2017   12:13 1762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kenapa Ahok bisa kalah di Pilkada 2017 padahal poling menunjukkan kredibilitas Ahok sangat bagus?

Ahok - Djarot kalah di quick count pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI 2017. Isu -isu yang berkembang menjatuhkan Ahok - Djarot pada akhirnya membawa kemenangan. Tunggu dulu, ini kemenangan untuk siapa?

1. Tentu untuk kaum yang paling merasa "tertindas" dengan kehadiran Ahok sebagai pemimpin yang tegas, anti korupsi, dan menjunjung tinggi keadilan. Yap, koruptor. Ah tak perlu banyak basa-basi. Selamat para koruptor, dunia Anda kembali berjaya!

2. Ahok bahkan tak segan "menghambat" bisnis pengusaha yang nakal. Mereka yang dipersulit masalah ijin, pajak, dan lain sebagainya. Kembali saya ucapkan selamat wahai pengusaha licik, bisnis Anda akan berlangsung dengan baik dengan dilantiknya Gubernur baru nanti.

3. Mereka yang RASIS dan AGAMIS GARIS KERAS. Rupanya agama juga mampu membuat cara berpikir (bahkan mereka yang mengaku berpendidikan) mengalami "cacat otak (maaf saya sebut demikian). Mereka dengan mudah dihasut dengan isu dan fitnah yang tidak jelas datanya, apalagi membawa-bawa nama agama.

"Cina kafir tidak layak jadi teman apalagi jadi pemimpin." (Fvck this shit, bro!). Ini adalah hal yang paling sensitif untuk saya, tapi kenyataannya ini isu yang paling empuk untuk menjatuhkan Ahok. Dan isu ini yang akhirnya paling viral di masyarakat. Make up your mind-lah. Ibukota dihuni oleh para kaum multikultural dan kebanyakan berpendidikan, bisa-bisanya "ditipu pake surat Al-Maidah!"

4. Mereka yang tidak suka dengan perubahan (ke arah yang lebih baik). Dalam hal ini saya kategorikan sebagai rakyat kecil yang pendidikannya rendah. Mereka tak bisa disalahkan dengan adanya hasutan. Semisal, pedagang kali lima yang usaha atau penduduk yang rumahnya "digusur" (katanya). Padahal mereka sudah disediakan tempat yang lebih layak. Anak-anak di bawah umur yang dibawa ke pesantren dan memperoleh "siraman rohani" yang buruk. Salah satunya mereka ditanamkan rasa kebencian terhadap kaum yang tidak sejalan dengannya. 

Well, selamat warga Jakarta, Anda akan menelan pil pahit selama 5 tahun. Anda akan makan janji palsu selama 5 tahun. Dan mungkin beberapa dari Anda akan menyesal selama 5 tahun. 

Selamat juga untuk Anies - Sandi terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI (masih dalam versi quick count). "Kerja yang bener lu, bro!

Penghargaan Ahok:
- Penghargaan anti-korupsi dari Bung Hatta Anti-Corruption Award 2013. 
- Penghargaan di kategori Provinsi dengan Perencanaan Terbaik, Provinsi dengan Perencanaan Inovatif, Provinsi dengan Perencanaan Progresif, serta Milenium Development Goals (MDGs) 2016, terbaik I kategori tingkat pencapaian MDGs tertinggi tahun 2015 dari Bappenas.
- Penghargaan kategori Tokoh Politik dan Pemerintahan dari Gusdur Awards 2016.

Slogannya adalah "Biar buruk asal seiman"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun