Mohon tunggu...
Maria Fillieta Kusumantara
Maria Fillieta Kusumantara Mohon Tunggu... Administrasi - S1 Akuntansi Atma Jaya

Music Addict. Writer. Content creator

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Memetik Pelajaran Berharga dari Film Pendek Supervenus

7 Juli 2017   10:53 Diperbarui: 7 Juli 2017   11:01 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pertama-tama, ini bukan bertujuan mengajarkan untuk melihat pornografi karena adanya ketelanjangan. Tetapi lewat film pendek yang bertema perempuan dan standar kecantikan arahan Frederic Doazan ini, kita diajak untuk melihat realitas dalam kehidupan saat ini.

Saat ini banyak digembar-gemborkan di berbagai media baik cetak maupun elektronik mengenai standar kecantikan seorang wanita seperti memiliki badan kurus, payudara besar, kaki jenjang, bibir tebal dan penuh, rambut lurus, pipi tirus dan sebagainya.

Hal ini nampak jelas di gambarkan di film ini lewat suntik dan operasi yang dijalani oleh seorang model animasi seolah tidak pernah merasa puas dengan bentuk tubuh yang telah dibentuk sebegitu indah oleh tangan Yang Maha Kuasa dan semakin termakan oleh mitos kecantikan tesebut. 

Dalam film juga digambarkan akhir dari semua tindakan kecantikan yang kita lakukan akan musnah termakan usia. Lantas apa pesan yang sebenarnya ingin disampaikan oleh Frederic Doazan lewat film ini? Yaps. Kita harus bersyukur atas tubuh yang diberikan oleh Tuhan bagaimanapun bentuknya, yakinkan bahwa diri kita sudah cantik dan tidak perlu mengambil pusing dengan standar kecantikan yang ada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun