Mohon tunggu...
Maria Fillieta Kusumantara
Maria Fillieta Kusumantara Mohon Tunggu... Administrasi - S1 Akuntansi Atma Jaya

Music Addict. Writer. Content creator

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Alunan Sendu dari Laut

7 Januari 2015   12:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:39 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pernahkah kau merasakan minyak tercurah di tubuhmu?
Pernahkah kau mencecap cairan polutan di lidahmu?
Pernakah kau merasakan tubuhmu dihujani sampah?
Bagaimana rasanya?

Manusia tak pernah menyadari bahwa laut mempunyai hati
Yang juga dapat sakit, menangis dan menjerit
Namun hanya sedikit manusia yang dapat mendengarkan jeritan dan
tangisannya
Hanya sedikit manusia yang mau mengobati dan mencegah ia sakit

Manusia egois
Mereka hanya mementingkan hasrat dan kebutuhannya saja
Tanpa memedulikan kesehatan kami
Tanpa peduli kerusakan ekosistim kami
Tanpa peduli kepunahan berbagai hewan yang bertempat tinggal disini
Tanpa memedulikan hukuman dari Tuhan atas perbuatanmu

Duhai manusia...
Ini hanya barisan lagu dari laut
Yang menginginkan satu hal
Sayangi kami
Janganlah ada padamu keinginan dan tindakan untuk menyakiti kami

Semoga kau mendengarkan dan meresapi lantunan sendu kami
Pintu hatimu terketuk
Dan kau sadar betapa pentingnya kami bagi hidupmu
Hingga akhirnya kau mau merawat dan melestarikan kami
Demi kesehatan kami dan keberlanjutan hidupmu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun