Mohon tunggu...
Maria Fillieta Kusumantara
Maria Fillieta Kusumantara Mohon Tunggu... Administrasi - S1 Akuntansi Atma Jaya

Music Addict. Writer. Content creator

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Polemik Aplikasi Ayopoligami.com

6 September 2017   18:54 Diperbarui: 6 September 2017   18:57 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://play.google.com/store/apps/details?id=com.ayopoligami.com.app&hl=in

                                                                           Belum tuntas kasus Saracen yang menghebohkan publik beberapa waktu lalu, masyarakat kembali dihebohkan dengan kemunculan aplikasi jodoh online untuk single, duda, janda dan suami beristri bernama ayopoligami.com.

Aplikasi berdesain seorang laki-laki dengan 4 wanita berhijab sebagai istri dan 3 orang anak dengan latar belakang masjid dan mengusung tagline 'Cari, Chat, Cocok, Silaturahmi' kombinasi pink dan biru keluaran Pandu Solusi ini telah menuai beragam tanggapan dan rating dari berbagai kalangan. Tidak hanya pujian, namun banyak juga kritikan pedas dialamatkan pada sang pencipta aplikasi seperti yang berhasil saya rangkum berikut ini.

Netizen bernama Nisrinazakiya Tamami memberikan komentar pedas namun cukup mendidik seperti berikut 'Mas, kreatif sih kreatif, tapi gak bikin rusak rumah tangga orang kali! Jangan mengatasnamakan agama untuk kepentingan pribadi, Nabi Muhammad poligami hanya untuk menyelamatkan janda-janda yang suaminya meninggal akibat perang, bukan untuk kesenangan duniawi semata. Jadi, tolong dicerna dan dibaca sejarahnya supaya tahu dan gak salah langkah. Tuhan aja murka diduain gimana yang manusia biasa!'. Salah satu pengguna yang bernama Selvi Yanti menyuarakan nada kekesalannya akibat adanya aplikasi ini yang menurutnya membuat rumah tangga hancur terutama bagi perempuan. Ia juga menambahkan 'Mengapa tidak dibuat juga tuh yang poliandri biar bisa samaan, biar ngerasain gimana sakitnya di dua, tiga, empat, lima kan', kelakarnya. Dessy DJ juga menyebutkan bahwa dengan adanya aplikasi ini memberikan kesan negatif pada Islam.1

Hal ini berbanding terbalik dengan komentar salah satu pengguna Google yang enggan mencantumkan namanya. Ia mengatakan 'Aplikasi ini keren banget, salut sama yang bikin. Untung saya kritis, makanya cari tahu dulu, gak mau ditelan mentah-mentah'. Tidak hanya itu, ia juga menyerukan kepada siapa saja yang suka berpoligami untuk mendownload aplikasi ini dan memberikan bintang lima untuk aplikasi ini. Setali tiga uang dengan salah satu pengguna Google, OrisApe Ape juga sangat berterimakasih berkat peluncuran aplikasi ini tetangganya bisa kawin lagi, walaupun ia akhirnya kena semprot istri lamanya hihihi. Begitu pula dengan Ayu Ayu yang mengaku dirinya bisa kawin hingga 4 kali bahkan lebih. Ckckck...2

Lantas, bagaimana para dokter menyikapi isu poligami yang bahkan saat ini makin mudah berkat kecanggihan teknologi?3

  • Adakah efek poligami terhadap kesehatan?
  • Secara kesehatan, poligami memang memiliki dampak yang cukup serius seperti penyebaran penyakit menular seksual termasuk HIV dan herpes 3 kali lebih besar dibandingkan dengan pasangan yang monogami. Hal ini mengindikasikan bahwa wanita memiliki resiko tinggi dipengaruhi oleh pengalaman seksual dalam pernikahannya. Selain itu, poligami juga meningkatkan populasi penduduk dikarenakan sang istri-istri dapat hamil dalam waktu yang bersamaan, tentunya akan meningkatkan jumlah anak yang dimiliki dan bisa menambah permasalahan dalam keluarga itu sendiri.
  • Benarkah bahwa poligami bisa memperpanjang umur pria?
  • Berdasarkan penelitian yang dilakukan ahli ekologi Inggris dari Universitas Sheffield di Ithaca, New York, Virpi Lummaa menyimpulkan bahwa keputusan pria untuk melakukan poligami dapat memperpanjang umur pria hingga 12% dengan syarat ia memperhatikan semua istri dan anaknya secara adil di 140 negara penganut poligami yang disurvei. Lummaa juga menjelaskan bahwa hal ini disebabkan kualitas alat reproduksi pria tetap baik hingga usia 80 tahun. Selain itu, faktor genetika dan sosial juga menjadi penentu. Suami yang memiliki istri banyak, akan bisa mengurus dirinya sendiri lebih baik, tentu akan memiliki kesehatan yang lebih baik dan lebih bahagia karena kehidupan seksual yang terjamin serta memiliki banyak anak.  
  • Ada yang bilang, poligami itu berdampak bagi psikis kita. Benar tidak sih?
  • Pendapat yang mengatakan poligami berdampak terhadap psikis kita itu benar. Seperti diungkapkan Profesor Martha Bailer dan Bita Amani dari Queen's University, istri bisa mengalami depresi karena kecemburuan ketika sang suami memilih jalur poligami. Anak juga akan mengalami trauma dan lebih sulit dikontrol karena perhatian ayah yang berkurang.

Tapi sekali lagi berpoligami merupakan bentuk pernikahan yang merupakan suatu pilihan hidup, guys. Keputusan menjakani poligami juga bukan sesuatu yang dilarang baik oleh hukum di Indonesia maupun oleh agama Islam. Namun, kamu juga harus mempertimbangkan faktor kesehatan, tanggung jawab dan faktor-faktor lainnya dengan baik sebelum memutuskan ya, guys.

1  https://play.google.com/store/apps/details?id=com.ayopoligami.com.app&hl=in/
2  Ibid.
3  Klikdokter."Manfaat Poligami untuk Kesehatan"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun