Mohon tunggu...
The Editors
The Editors Mohon Tunggu... Dokter - bekerja dari rumah

tiga hati yang menjadi satu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

IHYA si Idola yang tetap semangat meski terbatas

28 Juni 2014   16:55 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:26 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Apakah anda pernah menyaksikan acara stasiun TV mengenai dai dai cilik yang tayang sore hari? 
Kemarin secara tidak sengaja sayam menyaksikannya saat sedang singgah di salah satu warung bakso daerah Pademangan.
Awalnya saya tengah asik menikmati sajian bakso namun mata penonton tertuju ke tayangan tersebut dan jadilah saya ikut menyimak. 
Seorang dai cilik tengah berceramah dengan lincahnya, namun ada yang berbeda dengan dai cilik ini. Ia tidak mempunyai gigi sama sekali. Dan karena profil Ihya, si dai cilik itu pernah saya temui di klinik tempat saya menimba ilmu, saya akan membahas sedikit ttg penyakit yang Ihya alami dan solusinya.
Ihya ternyata mengalami Ektodermal Displasia. Kelainan ini menyebabkan rambut tipis, kulit keras cenderung sensitif dan mengelupas, juga yang khas adalah tidak munculnya benih gigi (tidak ada gigi ayau ada tapi sedikit).
Solusi yang dapat Ihya lakukan memang menjaga paparan sinar matahari (utk kulit kering) dan menghindari papan kimia. Dan yang terpenting karena Ihya adalah seorang dai cilik yang memerlukan kejelasan utk berlafal, boleh disarankan kepada Ihya supaya berkonsultasi kepada dokter gigi setempat guna mendapat perawatan gigi palsu untuk rahang atas dan bawah. Tentu sebelumnya dilakukan foto rontgen panoramik unyuk mengetaui kondisi jaringan yang akan dibuat gigi palsu. 
Apakah ada Ihya- Ihya lain? 
Semoga kompasianer membantu penyebaran artikel ini dan "IHYA" bisa tersenyum dengan giginya.

Wassalam.Cp : snappish_38@hotmail.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun