Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jabat Tangan 10 Detik yang Fenomenal

1 Maret 2017   17:15 Diperbarui: 1 Maret 2017   17:28 1413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sungguh tidak dapat dihitung berapa ratus kali atau  berapa juta kali Ahok pernah berjabat tangan  dengan orang lain .Tidak diketahui jumlahnya karena memang tidak pernah dicatat dan juga tidak perlu dicatat.Begitu juga berapa puluh kali mantan Bupati Belitung Timur itu berjabat tangan dengan Kepala Negara ,Negara lain juga tidak ada yang mencatatnya.Tetapi jabat tangan hari ini ,siang ini di Bandara Halim Perdana Kusuma sungguh sungguh punya arti yang sangat besar untuk Basuki Tjahaja Purnama.

Jabat tangan sekitar 10 detik itu membawa implikasi yang sangat besar terhadap posisi politiknya karena ia yang dianggap sebahagian Ummat Islam sebagai musuh itu ternyata tangannya dijabat dengan lembut dan hangat oleh Kepala Negara Arab Saudi,Raja Salman yang juga Pelayan 2 Kota Suci.Terlihat Ahok dengan takzim dengan dua telapak tangannya menggenggam tangan raja.Kalaulah memang ia musuh Islam tentu tidak mungkin Raja yang berwibawa itu mau menyentuhkan kulitnya ke kulit " musuh " Islam itu.

Mungkin lebay kalau dikatakan Peristiwa 10 detik itu jauh lebih hebat efeknya dari ceramah 1000 kali mengatakan Ahok tidak memusuhi Islam..Kenapa disebut efeknya lebih hebat dari ceramah  1000 kali karena kalau ceramsh hanya akan punya efek untukyang mendengar ceramah saja tapi salaman di Halim itu ditonton oleh penduduk seantero negeri ini terutama ditonton ummat Islam .Penonton atau pembaca media termasuk media sosial akan punya perspektif lain tentang Ahok.Gambaran mereka tentang sosok pria berkaca mata ini serta stigma negatif yang melekat di wajahnya perlahan lahan akan lenyap dan persepsi miring yang terbangun selama ini akan berobah total.

Sesungguhnya kalau Saudi tidak berkenan Ahok mendampingi Jokowi menyambut Kepala Negara nya,negara petro dollar itu dapat menyampaikannya ke pemerintah RI tapi kita tidak pernah mendapat informasi tentang hal itu.Artinya sejak awal Saudi tidak pernah berkeberatan dengan kehadiran Basuki Tjahaja Purnama di Halim.

Dengan jabat tangan bersejarah tersebut ummat Non Muslim di negeri ini juga akan melihat bagaimana Islam yang moderat itu telah ditunjukkan dengan baik oleh raja berusia 81 tahun itu.Akan terpupuslah gambaran bahwa Islam agama yang akrab dengan kekerasan.Akan terhapuslah kesan agama ini menganggap yang bukan seagama dengannya adalah musuh yang harus dihancurkan.

Disisi lain kita berharap dengan munculnya kembali persepsi yang positif itu rumah Indonesia yang sempat sendi sendinya agak goyah menjadi kokoh kembali dan kita semua akan merajut persaudaraan dengan optimisme baru menuju Indonesia yang lebih kuat dalam bingkai kebhinnekaan dan persatuan.
Sebuah jabat tangan yang fenomenal.

Salam Persatuan!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun