Mohon tunggu...
Sosbud Pilihan

Harapan Mahasiswa Papua Mengenai Pedesaan di Tanah Papua

16 Februari 2017   22:39 Diperbarui: 16 Februari 2017   22:59 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa adalah pembagian suatu wilayah di bawah kecamatan, yang di pimpin oleh seorang kepala desa, serta desa ini pula merupakan kumpulan dari beberapa perumahan dan kepala keluarga.

Di beberapa wilayah, sejak di berlakukannya otonomi daerah, maka nama desa di kenal dengan banyak istilah, misalnya kampung, di papua dan kalimantan barat. Nagari, di sumatra barat, dan gampong di aceh.

Kemudian menurut peraturan pemerintah nomor 72 tahun 2005 disebut bahwa desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat.

Berdasarkan uraian di atas maka beberapa mahasiswa asal papua, sempat berdiskusi seputar desa yang tersebar di tanah papua, lebih khususnya, daerah asal mereka. Sepertinya desa bomomani, desa abaimaida, dan desa obaikagopa, distrik mapia, serta desa putapa, desa atou, dan beberapa desa lainnya di distrik mapia tengah. Kemudian beberapa desa lainnya yang berada di bawah naungan kabupaten dogiyai, dan juga hampir seluruh desa di tanah papua.

Hal ini Mahasiswa Asal Papua, Sempat Angkat sebagai bahan diskusi Karena Beberapa Hal Sebagai Berikut :

  • Tidak Adanya Fasilitas Desa, Sepertinya Kantor Desa, Balai Untuk Desa, dan lainnya
  • Kemudian Tidak Adanya perangkat desa, Misalnya Bendahara Desa, BPD( badan Permusyawaratan Desa ), Kepala urusan, kepala seksi, dan kepala kewilayaan, Walau pun Sekertaris Desa Ada.
  • APBD ( anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ) Di nilai Macet.
  • Kemudian fungsi Desa di nilai Tidak Berjalan semestinya.
  • Dana 1 Miliar Perdesa, dari pemerinta Pusat Di nilai Tidak Merata Dalam Penggunaannya Di desa. Dan lain sebagainya.

Sehingga, Mahasiswa asal Papua, Mengambil Kesimpulan Dalam diskusi yang mereka adakan sebagai berikut :

  • Secepatnya Pemerintah desa harus mengusahakan berbagai fasilitas Desa, yang mana, nantinya bisa menunjang berbagai keperluan, Administrasi Desa.
  • Perangkat desa, Secepatnya di lengkapi, Karena Sementara ini, Kinerja Desa di nilai kurang baik.
  • Dengan adanya Dana 1 Miliar Perdesa Dalam Jangka Pertahun, Di harapkan Pemerintah desa dapat mengusahakan berbagai lapangan Pekerjaan, dan lahan Kerja, Guna Memperoleh pendapatan daerah, Dan dapat menjamin belanja Desa yang Sesuai dengan Kebutuhan Desa.
  • Lalu di harapkan juga, secepatnya berbagai fungsi dari desa, yang selama ini di nilai macet dapat di aktifkan kembali.
  • Dan yang terahir adalah harapan mahasiswa asal Papua, Yang mengharapkan Agar Pemerintahan Desa dapat Mandiri, Dan bisa Berdiri Secara Independen, Dan menjadi Panutan Bagi Masyarakat Setempat.

Itulah beberapa hasil diskusi yang sempat di lakukan oleh mahasiswa asal papua, sebagai kepeduliannya terhadapat tanah papua, agar tanah papua bisa lebih maju, dan bisa pula lebih mandiri dalam menyelesaikan berbagai persoalan sosial dan ekonomi, dan berharap dengan adanya tulisan ini, maka bisa membuka sedikitnya kaca mata hati agar pemerintah desa serta atasannya mau mengusahakan yang terbaik untuk tanah papua.

Mahasiswa Papua, mengambil soal diskusi mengenai desa, karena mahasiswa papua menilai bahwa bila pembenahan atas berbagai persoalan sosial dan ekonomi di mulai dari desa maka tingkat kecamatan dan atasnya dapat terbenahi dengan sendirinya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun