Mohon tunggu...
Melda Imanuela
Melda Imanuela Mohon Tunggu... Penulis - Founder Kaukus Perempuan Merdeka (KPM)

Trainer, Education, Gender and Financial Advisor

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kompak di HUT Ke-72 Republik Indonesia

17 Agustus 2017   16:52 Diperbarui: 21 Agustus 2017   16:21 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompak di HUT RI 72

Peringatan HUT RI 72 Tahun semakin meriah dengan mengusung semangat Persatuan. Upacara peringatan pengibaran bendera Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, tahun ini terlihat berbeda dibanding sebelumnya. Para pejabat negara yang hadir dalam upacara 17 Agustus mengenakan pakaian khas daerah, termasuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Tak hanya Jokowi dan Jusuf Kalla yang mengenakan pakaian daerah tetapi semua undangan yang hadir termasuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Kemeriahan  HUT RI tahun 2017 semakin semarak dan istimewa dengan kehadiran semua mantan presiden yang mengikuti upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka adalah Baharuddin Jusuf Habibie, Megawati Sukarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu tampak kehadiran Ibu Sinta Nuriyah istri Abdurrahman Wahid (Gusdur), Boediono mantan Wakil Presiden yang terpilih dalam Pilpres 2009 bersama pasangannya, presiden yang sedang menjabat, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Try Sutrisno dalah Wakil Presiden ke-6 periode 1993-1998, pasangannya presiden menjabat Suharto dengan zaman Orde Baru. Tampak kompak dan mesra hubungan para pemimpin atau pejabat RI 1 dan 2 yang dimiliki negara ini. 

Acara peringatan pengibaraan tahun 2017 di era Jokowi mampu menyandingkan dalam foto bersama yaitu Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Sukarnoputri yang di masa kepemimpinan SBY, Ibu  presiden perempuan pertama di Indonesia tak pernah hadir dalam acara tersebut. 

Semangat Persatuan dan Kesatuan yang didengungkan Jokowi saat pidato kenegaraannya pada tanggal 16 Agustus 2017, beliau wujudkan dengan menampilkan bahkan bisa mungkin menyambung hubungan yang baik dengan mantan presiden san wakil presiden. Harapan besar pada foto yang menampilkan kekompakan ini bisa mendinginkan suasana politik yang makin memanas dengan saling melemparkan perkataan yang sering menyindir dan sarat saling menjatuhkan satu sama yang lain. 

Semangat persatuan dalam bernegara merupakan pengikat suatu negara untuk dapat berdiri tegak selama-lamanya. Negara kesatuan republik Indonesia yang diproklamirkan 17 agustus 1945 tidak akan bertahan apabila diantara rakyat Indonesia tidak bersatu. Untuk tetap tegaknya persatuan dan kesatuan maka Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dijadikan landasan dan arah perjuangannya.

Semoga ini awal tanda yang baik dari kompaknya para pemimpin negara ini, memberikan contoh dan teladan yang baik bagi masyarakat. Menanggalkan ego, kepentingan golongan, dan atribut yang mereka miliki. Prinsip gotong royong dalam membangun Indonesia ke arah yang lebih baik dengan mewujudkan kesejahteran sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan berpegang pada Pancasila. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun