Mohon tunggu...
Man Suparman
Man Suparman Mohon Tunggu... Jurnalis - Rakyat NKRI

Rakyat biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Akhir Simbol Cianjur Jago Akhir Kekuasaan Dinasti?

7 Januari 2019   08:23 Diperbarui: 7 Januari 2019   08:54 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simbol Cianjur Jago dan Cianjur Sugih Mukti.sumber : deskgram.com

SLOGAN atau simbol "Cianjur Jago", baik yang berupa spanduk, baligo, maupun stiker yang menempel di sejumlah kendaraan dinas milik Pemkab Cianjur, mulai raib. Sehingga lenyap dari pandangan mata, kecuali yang menempel pada baju dinas para pegawai, nampaknya masih ada.

Raibnya simbol-simbol "Cianjur Jago", yaitu pasca Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar alias IRM atau Kakang -- begitu dipanggil oleh kroni-kroninya - yang terjerat operasi tangkap tangan [OTT] oleh Komisi Pemberantasan Korupsi [KPK] Rabu, [12/12]. Kakang diduga melakukan pemangkasan dana alokasi khusus [DAK] SMP tahun anggaran 2018 sebesar 14, 5 persen dengan barang bukti uang Rp.1, 5 miliar.

Pelbagai kalangan masyarakat Cianjur, mengharapkan simbol "Cianjur Sugih Mukti" dihidupkan kembali atau digelorakan kembali. Sebab "Cianjur Sugih Mukti", sudah jelas ada peraturan daerah [perda]-nya, sedangkan "Cianjur Jago" tidak jelas aspek legalitasnya.

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengemukakan kepada wartawan, dan mengaku banyak mendapat saran dan masukan hasil rembug bersama masyarakat. Rencananya, menghilangkan slogan dan logo tersebut. Namun dia meminta keputusan itu tidak lantas dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi.

Mantan Direktur PDAM Tirta Mukti itu, menyatakan, ini merupakan jawaban, branding-branding Jago keinginan di masyarakat mungkin ke depan akan kembali mengedepankan istilah Cianjur Sugih Mukti. Branding (menggunakan kata: Jago) tidak dimunculkan.

Menurutnya, istilah 'Cianjur Jago' muncul atas kebijakan Bupati Irvan Rivano Muchtar. Saat itu Irvan membandingkan dengan istilah 'Bandung Juara' dan 'Jabar Kahiji', "Nah beliau (Irvan) berpendapat Cianjur juga perlu ada jargon. Cianjur itu kan punya ayam pelung terbaik, sehingga istilah ayam jantan disebut jago sehingga muncul istilah 'Cianjur Jago'," ujarnya.

Cianjur Sugih Mukti sebagai lambang kesejahteraan Kabupaten Cianjur dan sudah terangkum dalam peraturan daerah, berbeda dengan "Cianjur Jago" yang hanya sebatas slogan,"Selama ini istilah Sugih Mukti tetap ada, lambang Cianjur yang sudah di Perda-kan," kata Herman.

Catatan penulis, sekedar melawan lupa, simbol "Cianjur Jago" pun, awal-awal kelahirannya banyak dipertanyakan dan dikritisi berbagai pihak.Simbol atau cap "Cianjur Jago" cukup marak seperti terpasang, terpampang atau tertera dimana-mana, stiker menghiasi pintu mobil dinas, spanduk/baliho/poster, kaos, baju, dan sepatu. Bahkan trotoar diberi cap "Cianjur Jago", dan lahirnya simbol "Cianjur Jago" diwarnai pula lahirnya lagu "Cianjur Jago".

Ingat kata "Jago", tentu saja akan ingat kepada ayam, yaitu ayam jago. Dalam Kamus Basa Sunda -- Indonesia, Indonesia -- Sunda, Sunda -- Sunda, karya Drs. Budi Rahayu Tamsyah, SPk. Jago, 1, jalu atawa jaluna (jago), 2, calon anu rek milih lurah, 3, nu unggul dina kaulinan, olahraga jst. Jago, harti injeuman jalma nu resep gelut, nu geus kasohor, nu bisa maenpo.Ya, jago gelut (gulat), jago maenpo, dan lainnya. Ngajago : boga kalakuan atawa nyeta-nyeta kawas jago.Jago harti injeuman (arti pinjaman).

Simbol " Cianjur Jago" pada basa Sunda atau dengan bahasa Indonesia, sangat mudah atau sangat akrab dipelesetkan, misalnya jago janji, jago inkar janji, jago hoax, jago korupsi, jago dan jago lainnya, baik yang bersifat positif maupun negatif. Artinya tergantung dari mana menilai, tergantung dari mana memaknai ketika mempelesetkan simbol "Cianjur Jago" tersebut.

Istilah atau simbol "Cianjur Jago", bisa mengandung arti atau terkesan sombong, ujub, riya, takabur atau kesombongan diri atau arogansi. Padahal masyarakat Cianjur, dikenal dan terkenal sangat ramah tamah, someah hade kasemah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun