Sejatinya puasa adalah memang pekerjaan yang tidak bisa dibilang ringan baik jasmani maupun rohani. Puasa sendiri adalah ibadah wajib bagi setiap umat muslim untuk menjalaninya selama sebulan penuh dengan syarat-syarat tertentu..
Dari itu Alloh SWT menjanjikan, bagi hambanya yang menjalankan ibadah puasa dengan penuh keimanan dan hanya berharap pahala dari Alloh SWT tiada lain ganjarannya adalah ampunan dari Alloh.
Bisa menyelesaikan puasa di usia senja dengan tanpa ada hambatan kesehatan baik jasmani maupun rohani adalah suatu anugrah Tuhan yang luar biasa tidak ternilai lebih dari apapun.
Kesehatan baik jasmani maupun rohani adalah harta yang tidak ternilai bagi manusia lebih dari apapun. Dengan kondisi badan sehat segala apa pun aktivitas akan terasa ringan saja dijalankan tanpa adanya hambatan. Itu sebab sampai saat ini dan mudah-mudahan sampai Lebaran nanti menjalankan puasa akan terasa ringan-ringan saja.
Anugrah atau hadiah luar biasa tersebut tidak serta merta kita dapatkan begitu saja tanpa usaha. Puasa setiap orang rasanya tahu dsan paham betul yakni bukan sekedar menahan nafsu makan dan minum saja, tapi juga bisa menahan nafsu amarah, nafsu bergibah, angkuh, dengki dan sombong dan banyak lagi prilaku tak terpuji.
Berpuasa apabila dijalankan dengan bersungguh-sungguh dan  ihklas akan mendatangkan ketenangan jiwa. Dengan jiwa yang tenang mudah untuk mengendalikan hawa nafsu, tamak, sombong dan prilaku buruk lainnya. Dan itulah cerminan dari jiwa yang sehat.
Secara fisik, apabila hawa nafsu terkendali. Akan terhindar dari makan dan minum secara berlebihan. Bisa mengatur konsumsi makan dengan pola yang sehat, istirahat secara benar dan teratur, insya Alloh raga akan selalu sehat. Â Sulit dan berat memang, tapi ya namanya juga puasa harus bisa menahan diri.
Mendapati jiwa dan raga yang sehat selama puasa sampai Lebaran tiba Itulah hadiah lebaran sesungguhnya.
