Mohon tunggu...
Man Suparman
Man Suparman Mohon Tunggu... w -

Man Suparman . Email : mansuparman1959@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cianjur Kota Seribu Bubur Ayam

22 Mei 2017   08:44 Diperbarui: 22 Mei 2017   09:59 2984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

juljol-5922419a24afbde51bbc9cc9.jpg
juljol-5922419a24afbde51bbc9cc9.jpg
SELAMAini Cianjur, Jawa Barat, sering disebut sebagai kota sejuta profosal terkait banyaknya elemen kekuatan masyarakat yang memohon dana bantuan hibah dan bantuan sosial kepada pemerintah daerah. Boleh juga kalau dapat julukan kota seribu bubur ayam, karena di kota ini banyak terdapat pedagang bubur ayam,  merupakan kuliner khas Cianjur.

MULAI jam 03. 00, WIB, menggodok dan mengaduk-ngaduk bubur ayam yang terbuat dari beras di dalam “dalung”. Menggodok dan mengaduk-ngaduk olahan bubur ayam ini, berlangsung hingga waktu subuh tiba.

Sedangkan dibagian lain istrinya mempersiapkan bumbu-bumbu, menggoreng kerupuk, dan kebutuhan lainnya untuk mempersiapkan bubur ayam sebelum dijual.

Aktivitas itu, secara rutin dilakukan oleh Agus (36) dibantu istrinya, pedagang bubur ayam yang setiap pagi magkal di Jalan Raya Sukabumi, Warungkiara, Cianjur.

Agus hanya berjualan bubur pada pagi hari saja. Setiap hari menghabiskan beras 3, 5 liter untuk bahan baku bubur ayam. Hasil berjualan bubur ayam, katanya cukup untuk menghidupi istri dan anaknya yang masih sekolah dibangku sekolah dasar .

Pedagang bubur ayam yang merupakan makanan khas Cianjur ini, banyak didapatkan atau tidak sulit mencarinya. Di kota Cianjur di sepanjang jalan, di mulut-mulut gang di dalam pemukiman penduduk baik di dalam kota kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan banyak didapat tukang bubur ayam.

Bubur ayam pada umunya dijajakan pada waktu pagi hari baik di dalam gerobak maupun di kios-kios. Penggemarnya mulai dari anak-anak, orang tua hingga kakek-kakek nenenek. Balita pun sarapan paginya biasanya sudah diberi bubur ayam.

Harga semangkuk bubur ayam mulai dari porsi balita Rp. 2.000,-,sampai porsi murah untuk orang tua mulai dari Rp. 5. 000. s/d Rp. 15. 000 per mangkuk, bahkan ada yang lebih mahal. Harga bubur ayam yang agak mahal ini, biasanya bubur ayam spesial dan sudah terkenal banyak dikerumuni pembeli.

Boleh jadi, karena bubur ayam Cianjur sudah merupakan makanan  atau kuliner khas Cianjur yang setengah wajib disantap, tidaklah heran jika setiap pagi, sore, petang dan malam, para  pedagang bubur ayam banyak dikerubuti pembeli.

Pembeli bubur ayam Cianjur ini, dari pelbagai golongan masyarakat dari rakyat bawah hingga kelas tingggi, dari yang berjalan kaki hingga yang naik mobil. Pemandangan seperti  itu, diantaranya akan terlihat seperti Bubur Ayam Lestari di Jalan Dr. Muwardi, Bubur Ayam Sampurna di Jalan Bojongmeron, Bubur Ayam Juljol di Jalan Raya Sukabumi, Pasir Hayam.

Namun pada kebanyakan bubur ayam yang sekarang ini banyak disajikan, sudah meninggalkan ciri atau khas yang lama bubur ayam Cianjur. Kalau dulu dilengkapi dengan pais (pepes) jeroan terdiri dari usus, ampela ati dan bawang daun. Pedagang bubur ayam yang dilengkapi dengan pepes jeroan dapat dihitung dengan jari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun