Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Penulis Biasa

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pak Tjiptadinata Effendi, Pengusaha dan Penulis yang Baik Hati

24 Agustus 2016   03:33 Diperbarui: 24 Agustus 2016   03:45 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pak Tjiptadinata Effendi, Istri bersama para sahabat di ajang Kompasianival 2014 (kompasiana.com)

Semenjak saya mengenal kompasiana tahun 2011, saya sudah membaca-maca tulisan nan ciamik di blog bersama ini. Meskipun sedikit-sedikit saya masih belajar mendesain blog pribadi, tapi rasa penasan saya akan blog bersama dan penulis di dalamnya semakin kuat. Bahkan dalam aktifitas saya selalu melihat curriculum vitae atau daftar riwayat hidup yang kadang tidak sengaja tersirat dalam tulisan yang ditayangkan.

Banyak penulis di kompasiana yang menarik buat saya, karena di antara mereka adalah Bapak Tjiptadinata Effendi, tulisan-tulisan yang sarat dengan dorongan dan pendidikan akan kebaikan membuat saya terus berusaha membaca apa yang disampaikan, dan tentu ada makna yang tidak dapat dilupakan tentu isi tulisan itu, salah satunya adalah "jangan pernah berputus asa dan patah semangat, karena kesuksesan diawali dari kesulitan."

Makna tersirat maupun tersurat yang secara perlahan saya dapatkan dari tulisan beliau tentu sangat banyak tentang kebaikan, tapi yang paling membuat saya tertarik adalah beliau adalah orang Indonesia yang sukses merantau di Australia dengan istri dan anak-anak yang sukses dalam karir. Dan bersyukurnya karena meskipun beliau adalah perantauan, beliau tidak pernah lupa bahwa hakekatnya  aliran darah dalam tubuhnya berasal dari Indonesia. Selain itu karena beliau adalah seorang pengusaha yang sukses, tapi selalu saja ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan. Tak perduli apakah tulisannya dibaca atau tidak. Yang pasti setiap hari selalu saja ada tulisan yang bertengger di www.kompasiana.com.  Maka amat tidak sulit Anda yang suka searching tulisan karya beliau dengan hanya menulis nama maka tulisan yang begitu banyak akan muncul seketika.

Sosok yang sudah berusia matang dari segi kedewasaan, dan tentu saja matang dari segi keilmuan dan pengalaman. 

Selain karena beliau adalah perantauan yang selalu mengingat darimana beliau berasal, ternyata kesibukan sebagai pengusaha kopi tak menyurutkan langkahnya untuk menyalurkan hobi menulis di blog bersama ini, padahal jika melihat aktivitas hariannya tentu kita mudah menebak, betapa beliau adalah sosok yang cukup sibuk dan jam terbangnya tinggi. Tapi sekali lagi yang membuat saya salut adalah karena amat jarang seorang pengusaha kopi mau menuliskan banyak ide-ide dan pengalamannya di kompasiana. 

Begitu baiknya beliau dalam membagi pengalaman ternyata juga rela membagi-bagikan buku kepada sahabat-sahabatnya, meskipun tidak pernah kenal sekalipun. Alhamdulillah, saya sudah mendapatkan tiga buah buku yang saya dapatkan melalui Pak Thamrin Sonata, karena jasa beliau yang mau mengirimkan buku-buku tersebut kini buku itu sudah berada di tangan. Dan sudah sempat saya baca, tapi belum selesai.  Maklum saya senang dan hobi membaca, tapi harus menunggu mood dulu baru bisa menelan habis-habisan buku itu.

Kadang saya berfikir, apakah Pak Tjipta tidak merasa capek? Oh ternyata fisik, motivasi dan kemauan untuk berbagi bisa mengalahkan usianya yang sudah cukup matang. Jadi kalau generasi muda saat ini ternyata loyo, maka harus belajar dulu seperti beliau agar menjadi semangat lagi dan terus berkarya. Semangat berkarya dan berbagi semestinya selalu dipupuk, begitupun saya sendiri, selalu belajar seperti beliau yang mampu melewati setiap jengkal ujian dan cobaan agar benar-benar mencapai kesuksesan.

Pak Tjipta adalah sosok orang tua yang tidak pelit ilmu dan informasi, makanya sampai sekarang apapun yang beliau miliki selalu saja dibagi kepada orang lain, khususnya pembaca kompasiana. Maka amat wajar jika beliau saya sebut sebagai Pengusaha dan Penulis yang Baik Hati, karena meskipun bergelut dalam dunia bisnis, ternyata kesibukannya itu tidak menyurutkan langkah untuk membagi tulisan kepada orang lain.

Sedikit tulisan ini adalah bentuk apresiasi saya kepada Pak Tjipta yang sampai sejauh ini tetap menjadi The Best Writter di kompasiana. Semoga tulisan ini berkenan di hati beliau dan mohon maaf jika ada isi yang kurang berkenan.

Salam

Metro, Lampung, 24/8/2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun